Jumat, 06 Juli 2018

WISATA PANTAI BATU KARAS DAN GREEN CANYON DI PANGANDARAN

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya sebelumnya berjudul

PERJALANAN WISATA JAKARTA - PANGANDARAN JALUR DARAT (Via Bandung)


Setelah meninggalkan Pantai Pangandaran dan menempuh perjalanan sejauh 35 km, maka sampailah saya di daerah Batu Karas.

Berbeda dengan Pangandaran yang kebanyakan turis lokal (bukan kebanyakan sih ,tetapi 99,9% orang Indonesia), tetapi kalau di Batu Karas, ada banyak turis mancanegara yang memang sengaja datang untuk surfing.
Yang saya bingung, kok mereka bisa tahu yah sama tempat ini, karena kan tempat ini jauh banget dari Bandara Internasional. 

Ini rute yang direkomendasikan
Google Maps, tetapi saya tidak
rekomendasikan sama sekali
RUTE
Kalau temans memutuskan untuk langsung menuju Batu Karas (Green Canyon) tanpa singgah di Pantai Pangandaran, maka saran saya JANGAN IKUTI RUTE YANG DIBERIKAN OLEH GOOGLE MAPS.

Jauh lebih baik temans tetap melewati Pantai Pangandaran, karena kalau mengikuti Google Maps, jalannya agak sempit karena jalan perkampungan dan ada beberapa titik jalannya rusak sampai 1 kilometer.


HOTEL
Untuk memesan hotel di daerah Batu Karas, tentu saja kita bisa menggunakan Traveloka, Booking, Agoda, dll. Tetapi kalau temans datang di waktu sepi, lebih baik sih datang langsung ke lokasi, karena banyak juga penginapan yang bagus.
Nanti kalau sudah sreg dengan hotel pilihannya, langsung tanya rate-nya berapa, lalu bandingkan dengan Traveloka atau Agoda. Jadi kalau online lebih murah, bookingnya langsung di lokasi hotel saja.
Adapun dua lokasi yang jadi rekomendasi menginap:
1. Aliran Sungai Green Canyon
Beberapa hotel yang saya rekomendasikan adalah: Shane Josa Hotel (pas pinggir sungai, dan gratis kayak dan gratis pinjam sepeda kalau mau ke pantai yang jaraknya hanya 3 menit kalau pake sepeda) dan Kalaras.

Foto di depan hotel yang pas di
pinggir Pantai
2. Di pinggir Pantai
Tentu saja yang paling bagus adalah JavaCove (hampir semua turis mancanegara, saya mau nginap disitu, fullbook).
Tapi ada banyak juga kok tempat di pinggir pantai seperti Villa Monyet, Bale Karang, dan yang menjadi saingan utama dari JavaCove adalah Sunrise Resort.
Saya sendiri memilih menginap di Kamar Family di Hotel S.O., kalau temans mencari di Google Maps, mungkin namanya masih pakai nama lama "Reef Hotel", dan sekarang sudah jadi lumayan bagus dengan rate 350rb. Kalau pake sarapan buat 4 orang, jadinya 400rb.

WISATA
Daerah wisata sini biasanya penuh di bulan libur panjang. Bukan hanya itu, biasanya wisatawan mancanegara akan menyerbu tempat ini antara November-Maret karena di bulan tersebut, anginnya sangat cocok untuk surfing. 

1. Pantai Batu Karas
Bagusnya pantai ini, ombaknya keren untuk berenang dan Surfing. Jangan bandingkan Pantai ini dengan pantai di Bali yah. Karena memang kita akan menemukan sedikit sampah dan pasir pantainya walaupun halus tetapi warnanya tidak seterang Pantai-Pantai di Bali.
Berenang di Batu Karas cukup fun, karena ada beberapa tempat penyewaan ban dan selancar. 
Kalau temans berasal dari Kota Jakarta atau Kota Besar lainnya, ga usah risih datang kesini, karena orang sekitar sini sudah terbiasa kok dengan wisatawan, jadi kita juga ga merasa risih kalau pakai baju renang pas di pantai.

2. Green Canyon
Nah wisata ini sudah terkenal banget. Cuma memang penggemar wisata ini hampir semua berasal dari wisatawan dalam negeri.
Kalau mau kesini, pastikan saja harus ikut body rafting.
Maaf saya ga bisa cerita banyak, karena saya ga ikut berhubung saya punya 2 anak berumur dibawah 10 tahun dan istri saya juga lagi hamil besar.
Tapi untuk temans, ini saya kasih info harganya.

TEMPAT MAKAN / KULINER BATU KARAS
Kalau mau makan, ada beberapa rekomendasi dari saya:
1. Samping parkiran Pantai Batu Karas, ada resto seafood Kang Ayi dan Sederhana. Untuk harga yah lumayanlah yah. 
160rb/kg untuk ikan 225/kg untuk udang sudah termasuk masak. 

2. Ada namanya "Kedai Mini" cari aja di Google Maps. Dia menyediakan Pizza yang rasanya enak banget. Memang tampilan luar warungnya sih seperti warteg. untuk ukuran kecil harganya 45 ribu (tetapi perut besar seperti saya juga pasti kenyang kok), untuk yang besar 90 rb. Ada juga spaghetti dan lainnya.

3. Cafe Salt adalah cafe yang paling terkenal disitu.

SUASANA MALAM
Kalau malam-malam, kebetulan saya datang pas bukan waktu liburan. Maka malamnya tidak ada kehidupan disitu. Jadi kalau temans datang diluar waktu liburan, saran saya ga usah nginap di Batu Karas, nginapnya di Pantai Pangandaran aja. Daripada nginap di Batu Karas, toh malamnya pasti cuma bengong di kamar hotel.

PERJALANAN WISATA JAKARTA - PANGANDARAN JALUR DARAT (Via Bandung)

Setelah sekian lama, akhirnya ada perjalanan lagi yang bisa saya tulis di blog ini, kali ini mau bahas perjalanan yang saya lakukan tanggal 2 Juli sampai 5 Juli 2018 ke Pangandaran.

MODAL
Bensin (800.000) --> Hanya untuk info, saya pakai Nissan X-Trail yang bensinnya cukup boros. Jadi kalau temans menggunakan mobil semacam Avanza, Xenia, Calya, Sigra, dll, kemungkinan konsumsi bensinnya cuma 400.000

E-Toll (61.000 x PP= 122.000) --> Pastikan jangan sampe kekurangan E-Toll yah. Btw ini harga hanya dari Cikarang sampe ke Cileunyi yah. Jadi kalau dari Jakarta, tambahin aja 20.000... Udahlah, biar aman, isi aja E-Toll 200.000

Biaya masuk daerah wisata Pangandaran Rp. 60.000 (yang dihitung hanya mobil saja. Penumpangnya tidak dihitung). Sebenarnya ada jala potong, kalau tidak mau bayar. Tetapi sudahlah, anggap saja kita menyumbang untuk kebersihan daerah Pangandaran.

Biaya masuk daerah Pantai Batu Karas Rp. 50.000 (saya lupa tepatnya berapa)

Biaya menyusur Green Canyon (Rp. 200.000/ perahu = trip selama 45 menit). Tetapi kalau mau seru ke Green Canyon, harus ikut Body Rafting yang harganya per orang antara 250-350 rb.

Total Modal diluar Hotel n Makan= Berhubung saya memutuskan untuk tidak ke Green Canyon (karena ada dua anak kecil) maka modalnya sekitar 1.100.000,-


PERJALANAN
Kalau dari Jakarta, ada 2 jalur alternatif: 1) Via Bandung 2) Via tol Cirebon. Setelah saya bandingkan, jalur via Bandung adalah jalur yang lebih cepat dan lebih pendek kilometernya dan jalurnya lebih banyak kendaraan sehingga cukup aman.

Tips: Paling enak perjalanan dilakukan dari Jakarta sekitar jam 1 sampai dengan jam 3 malam, sehingga sampai di ujung tol Cileunyi sekitar jam 6 (maksimal) dan sampai di Pangandaran jam 11 dan bisa langsung  makan siang di Pangandaran n langsung cek in hotel. Dan kalau berangkat jam segitu, lumayan menghindari tol bekasi yang macet karena lagi pembangunan.

Total lewat Bandung 352 km dari Cawang, kl jalan santai sih
sekitar 10 jam sampe. Itu sudah santaiii banget yah.
Selama perjalanan, saya baru mulai istirahat ketika lepas tol Cileunyi.

Jalurnya sih ketika masuk Nagreg, Garut agak berkelok-kelok seperti jalan ke Puncak.

Begitu masuk Garut dan Tasikmalaya, enaknya kita ga usah pake AC, karena cuacanya dingin banget.




TEMPAT WISATA
Ada dua tempat wisata utama di Pangandaran: 1) Pantai Pangandaran 2) Batu Karas dan Green Canyon

Kita mulai dari Pantai Pangandaran dulu yah.

PANTAI PANGANDARAN
Tempat wisata Pantai Pangandaran itu letaknya di Pantai Barat. Jadi kalau mau menginap, cari hotel yang ada di Pantai Barat.
Kalau Pantai Timur sih agak sedikit sepi yah. Tetapi antara Pantai Barat dan Timur juga jaraknya kalau jalan kaki, ga lebih dari 5 menit kok.

Untuk Pangandaran, ada beberapa pilihan hotel yang saya rekomendasikan:
Kalau mau agak Mewah (Budget sekitar 500 ke atas, tetapi fasilitas mewah)
1. Hotel Horison: (+) Lokasi Pinggir Pantai dan samping Cagar Alam (-) Parkiran cuma muat sekitar 16 mobil, kolam renang kecil.
2. Hotel Aquarium: (+) Lokasi Pas di samping Horison, parkir lumayan, kolam besar.
3. Laut Biru
4. Yang paling mewah adalah Arnawa Hotel (versi saya), tetapi memang tidak tepat di pinggir pantai.
5. D Billz
Sisanya lihat aja di Traveloka

Makanan
Semua makanan disana harganya standar. Cumi laut antara 250-275 /kg sudah termasuk masak. Ikan sekitar 160rb/kg. Kalau mau murah cari saja sekitar pasar yang letaknya antara pantai barat dan pantai timur.

Lokasi 1: Pantai Timur
Biar lebih enak: Lihat aja Google Maps dengan kllik disini
Pantai Timur, Ombak Besar dan
tempat main Water Sport
Pantai ini, memang cocok untuk melihat sunrise. Ada beberapa hotel juga kok disini, tetapi saya agak lupa namanya.
Daerah ini memang tidak dibolehkan untuk berenang karena pantainya dibatasi dengan batu.
Kalau malam, nongkrong disini juga enak.

Untuk harga water sport juga murah kok, Banana Boat sekitar 25rb/ orang.


Lokasi 2: Pantai Barat
Daerah ini adalah daerah yang paling banyak dikunjungi. Sangat padat. Kalau saya sendiri sih ga mau berenang disini karena selain banyak orang, ditambah ada beberapa perahu nelayan n perahu wisata yang ada di pinggir Pantai.
Tetapi disini kalau malam, ada banyak rental motor, odong-odong, dan lainnya.

Nah dari pantai barat sebenarnya kita bisa melanjutkan perjalanan kita ke Lokasi 3: Pasir Putih Pangandaran.
Sebenarnya ada 2 cara ke Pasir Putih:
Inilah Pasir Putih Pangandaran
a. Masuk melalui cagar alam yang letaknya disamping Hotel Horison. Dari pintu masuk cagar alam, jalan kaki sekitar 5-10 menit, langsung sampe. Untuk masuk cagar alam ada biaya sekitar 7rb-10rb (sekitar itu harganya)
b. Karena kita belum tahu bahwa ternyata tempatnya deket banget, akhirnya kita sewa perahu dengan harga 100rb untuk PP (bayarnya nanti pas dijemput balik, dan sudah termasuk biaya masuk area cagar alam dan termasuk sewa tikar ketika sampe di Pasir Putih).

Di daerah ini, silahkan berenang, tetapi memang agak sakit kaki kita karena banyak karang di pinggir pantai.

Perahu menuju pasir putih. Itu ada kapal Nigeria (Lagos)
yang ditenggelamkan Ibu Menteri Susi.
Saya akhirnya mengambil paket Snorkeling dengan harga tambahan 100rb. (Bayarnya ke tukang sewa perahu).
Awalnya saya sama anak saya yang berusia 9 dan 7 tahun. Tetapi karena kita mau bener-bener puas, akhirnya kita sewa pemandu seharga 150rb. Jadi pemandu ini ngajarin anak saya dua-duanya snorkeling.


MALAM HARI DI PANGANDARAN
Memang tidak seperti di Bali yang dipenuhi oleh Cafe dan Bar. Di Pangandaran, kalau mau Cafe n Bar, maka harus sewa motor agar jauh untuk cari yg seperti itu. Saya ga bisa cerita, karena saya ga pergi ke tempat begitu, hanya sekedar lewat bersama keluarga.
Kalau malam hari di Pangandaran, mirip-mirip jalan Malioboro atau daerah Keraton Jogja. Kalau menurut saya sih nothing special.

Nah Perjalanan saya ga sampai disini, karena sehabis dari sini, saya menempuh jarak sekitar 30 km menuju daerah Pantai bernama Batu Karas....

Lihat ulasannya di artikel saya berikutnya yah. Langsung aja klik disini.

Senin, 15 Januari 2018

JALAN JALAN KE BANGKA DAN BELITUNG PAKET MURAH. (BAG. 1: BANGKA)

Sebenarnya kl ke Bangka dan Belitung ga perlu cari paket murah karena memang apa-apa serba Murah disana.

Kami jalan di tanggal 2 Januari 2018 dimana itu sebenarnya masih masuk dalam Hi-Season. Awalnya kami hanya mau ke Belitung, tetapi karena kepengen juga wisata kuliner, maka kami coba-coba cek juga tiket ke Bangka.

Pilihannya: Kalau mau tambah trip ke Bangka, maka Anda harus siapkan kocek lebih sekitar 250.000/orang untuk tiket pesawat Bangka ke Belitung (kalau Anda bertanya, mana lebih untung, pake pesawat atau kapal laut, nanti saya jelaskan...).

Saya tidak menggunakan travel, hanya cukup modal sinyal kuat untuk cari spot bagus dan aplikasi Google Maps.
Hanya untuk info yah, selama di Bangka Belitung, saya ga pernah liat Indomaret dan Alfamart yah (saya ga tau, beneran ga ada atau saya yang tidak lihat). Jadi kalau mau belanja, bisa cari brand yang lain.

Hari 1: Jakarta - Bangka
Saya ambil first flight menggunakan Lion Air dari Jakarta (on time kok pesawatnya kl pagi hehehe).
Sampai di Bangka sekitar jam 8 setelah menunggu Bagasi, lalu kami bingung, jadi keluar dulu sambil makan CFC. Lalu saya mencoba mencari rental mobil di internet yang mau lepas kunci.

Saya sih sarankan, mending cari rental yang bisa lepas kunci, karena bisa bebas kemana aja, lebih murah, dan kalau pakai supir kan pasti ga enak kl kita mau makan atau nongkrong pasti ga enak kl kita ga ajakin supirnya makan juga hahahaha (bukannya pelit sih, cuma kan canggung aja pas lagi makan atau nongkrong malah ga bisa becanda bebas sama istri dan anak).

Harga rata-rata mobil 250rb/hari (kita dapat Agya), mobil akan diantar di Bandara, nanti pas pulang juga diambil di Bandara, jadi sebenarnya kita sudah hemat uang taksi dari Bandara ke Hotel. Berhubung saya sewanya dari jam 8 pagi sampe jam 12 siang, maka dia ga mau tau, tetap harus bayar 2 hari.... Ya sudahlah saya bayar 2 hari (itu sih kesalahan saya), karena tdnya saya pikir dr hotel ke Bandara jauh, jadi drpd sewa taksi mendingan sewa mobil. Harusnya sih sewa 1 hari aja.

Tujuan 1 di Bangka: Bangka Botanical Garden (cari di Google Maps yah atau Waze)
Langsung lah kita melipir ke BBG ini. Hanya saja kita sampe jam 9 lewat sedikit, dan memang belum ramai. Cuma tempat ini menurut saya biasa aja. Hanya kelihatan bagus di Foto. Saya hanya masuk dan tidak turun dari mobil, karena tidak ada aktivitas apapun yang bisa kita lakukan selain foto (itupun hasil fotonya biasa aja, tidak unik).
Jadi saya kasih nilai 2 dari skala 5 (2/5).
Biaya Masuk: 0
Skor: 2/5

Tujuan 2: Museum Timah di Bangka
Pas kita datang memang belum buka. Hanya untuk info, museum ini ukurannya kecil sekali hanya sekitar 1 rumah ukuran gedung 100m (kurang lebih yah). Dan kalau saya sih pada akhirnya memutuskan untuk tidak masuk.
Biaya Masuk: Gratis
Skor: 2/5

Tujuan 3: Pantai Parai Tenggiri di Kota Sungailiat
Akhirnya kita memutuskan untuk melangkah ke Sungailiat menuju pantai Parai Tenggiri sejauh 43 km, kalau menurut Google Maps sekitar 1 jam. Tetapi pada kenyataannya bisa ditempuh hanya 45-50 menit, karena jalan di Bangka relatif sepi.
Di kota Sungailiat ini memang tempatnya pantai-pantai indah, tetapi saran saya, ga usah datangin satu-persatu. Saya hanya datang ke Parai, karena memang lebih private.
Untuk masuk pantai Parai, kita harus masuk ke hotel Parai Beach dan bayar tiket masuk disitu. Beda dengan pantai lainnya yang gratis. Tapi, bayar 25 ribu jauh lebih baik dan sama sekali tidak menyesal kl membandingkan dengan pantai lainnya

Pantainya keren sekali, dan pasirnya putih. Sehabis berenang, kita bisa bilas di fasilitas yang disediakan hotel (sudah termasuk dr tiket masuk). Dan kalau masuk ke pantai, dilarang bawa makan dan minum dari luar (kalau ketahuan, makanya umpetin di tas hahaha)
Di hotel ini juga ada makanan, harganya sih murah (kopi 20-25rb) tapi yang bikin mahal itu karena pajak dan biaya lainnya harus nambah 21% dari harga yang tertera. Jadi cukup beli aqua saja hehehe.
Biaya Masuk: 25.000 (hanya untuk orang dewasa, dan tiket itu juga bisa dipakai untuk ditukar minuman di cafe).
Skor: 5/5


Pantai Parai

Bersihnya dan Putih pasirnya

Di spot sebelahnya ada batu karang.

Berenang dari jam 11 sampai jam 3 sore, walau panas-panasan dan kulit menjadi eksotis (hehehe), tp itulah resiko wisata pantai.
Jangan ke pantai kalau ga berani hitam.

Tujuan 4: Warung Kopi Tung Tau di Sungailiat
Kl yang ini sih reviewnya oke. Tempatnya biasa banget, tp rasa kopinya mantap

Tujuan 5: Hotel Soll Marina Bangka Hotel
Ada beberapa hotel sih di Bangka yang rekomendasi: Novotel, Santika, Menumbing. Tapi saya pilih Soll Marina karena paling dekat dengan Bandara, jadi ga perlu buru-buru. Walaupun sebenarnya kl nginap di yang agak jauh sama Bandara, juga ga masalah karena toh kota Bangka a.k.a Pangkal Pinang itu kecil.

Tujuan 6: Dinner at Latrasee Coffee and Bistro
Ini tempatnya keren, banyak spot foto. Dan kl harga yah standar Bangka. Ga ada tuh harga yang mencekik leher spt di Jakarta.
Liat reviewnya di Google aja yah. Intinya sih murah lah, kayak makan di KFC aja harganya.


Tujuan 7: Sarapan Pagi di Bakmi Bangka
Kl di Bangka, Bakmi-nya rata-rata yah non-halal. Jadi walaupun saya mencobanya, tapi saya ga mau kasih review ah..... Hehehe, saya makannya di Bakmi Akaw. Kalau yang halal, saya rekomendasikan di Mie Koba Iskandar.

Tujuan wisata Bangka Lainnya:
1. Danau Kaolin, karena dia agak jauh dari kota. Saran saya, kalau Anda akan melakukan trip seperti saya yang mau ke Belitung juga, lebih baik ga usah kesini karena di Belitung juga ada dan jaraknya ga terlalu jauh dari kota.
2. Pantai Tikus, letaknya di dekat Sungailiat juga cuma, udah cukuplah ke Parai Tenggiri
3. Muntok, kejauhan
4. Rumah Pengasingan Sukarno, lebih jauh lagi ini, harus siapkan waktu PP 4 jam.