Rabu, 21 Oktober 2015

DAFTAR MOTIVATOR TERBAIK DI INDONESIA

Berikut ini saya tampilkan motivator di Indonesia terbaik versi saya. Di bawah ini bukanlah berdasarkan urutan.

1. Ivhan Sasmita
Ivhan Sasmita adalah seorang Motivator luar biasa yang merupakan lulusan dari Swinburne Australia. Dia dikenal sebagai pakar Sales, Asuransi, Banking dan Servis.
Pembawaannya dalam memotivasi agak berbeda dengan yang lain karena dia tipikal motivator yang humoris. 
Dalam setahun, dia pernah mengajar sebanyak 300 hari (salah satu rekor di Indonesia). Mengingat kesibukannya, memang agak sulit untuk mendapatkan jadwal untuk memanggil sang motivator ini.

2. Mario Teguh
Mario Teguh (lahir di Makassar5 Maret 1956; umur 59 tahun) adalah seorang motivator dan konsultan asal Indonesia. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan dari IKIP Malang. Mario Teguh sempat bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Exnal Corp Jakartamenjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan Senior Consultan. Ia juga membentuk komunitas Mario Teguh Super Club(MTSC).
Pada tahun 2010, ia terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika.
Sebelumnya, ia membawakan acara bertajuk Business Art di O Channel. Kemudian namanya semakin dikenal luas oleh masyarakatketika ia membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pada saat ini, ia dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia.
Pada tahun 2003, ia mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia. Dan pada tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook terbesar di Indonesia.

3. Tung Desem Waringin
Tung Desem Waringin (sering disebut TDW; lahir di SurakartaJawa Tengah22 Desember 1968; umur 46 tahun) adalah pebisnis, dan motivator Indonesia.
Perjalanan karir Tung dimulai di BCA sebagai Management Development Program (MDP) tahun 1992. Setelah melakukan training di Jakarta yang menjadikannya sebagai lulusan terbaik, ia dikirim ke BCA Cabang Surabaya untuk membenahi 22 cabang pembantu (capem) yang hasil audit operasionalnya terburuk se-Indonesia. Hasilnya, dari target dua tahun, Tung Desem berhasil menyelesaikan masalah tersebut hanya dalam waktu empat bulan. Prestasi ini juga menjadikan Surabaya memperoleh hasil audit terbaik di seluruh Indonesia. Pada Mei 2000 Tung memutuskan pindah ke Lippo Group di perusahaan Lippo Shop sebagai General Manager Pemasaran pusat.

4. Andrie Wongso
Andrie Wongso (Wang Tjing Tjie) (lahir 6 Desember 1954) adalah motivator asal Indonesia, yang lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi full power kepada begitu banyak orang, membuat dirinya dinyatakan sebagai The Best Motivator Indonesia atau Motivator No. 1 Indonesia dari Kompas. Tetapi ia lebih suka disebut "Sang Pembelajar".

5. Ary Ginanjar Gustian
Ary Ginanjar Agustian (BandungJawa Barat24 Maret 1965) atau lengkapnya Dr. H.C Ary Ginanjar Agustian, adalah seorang motivator Indonesia, yang juga seorang tokoh pembangunan karakter[1] dan penggiat transformasi budaya perusahaan. Ia juga presiden direktur dari PT Arga Bangun Bangsa serta pendiri ESQ Leadership Center, pusat penyelenggara program pelatihan ESQ. Selain itu, bersama-sama dengan tokoh pendidikan dan ahli lingkungan[2]Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, MSc., Ph.Dmendirikan ESQ Business School. Ia memiliki istri bernama Linda Damayanti dan 6 orang anak : Anjar Yusuf Ramadhan, Erick Bintang Sulaiman, Rima Khansa Nurani, Eqi Muhammad Rikansa, Esqi Gibraltar Ibrahim dan Sakura Azzahra.

6. James Gwee
Keahlian yang dimiliki yaitu pada bidang Penjualan, Motivasi, Service Excellence, Leadership, Ketrampilan Manajerial , Team Building, dan Pengembangan Pribadi
Meskipun berkebangsaan Singapura, James sebagai Motivator Indonesia memiliki pengalaman yang luas dalam melakukan pelatihan untuk masyarakat Indonesia , dan juga telah melakukan lebih dari 2.000 In-House training untuk lebih dari 900 organisasi di Indonesia. Hingga saat ini, hampir satu juta orang telah mengikuti seminar publik nya. Kliennya mencakup spektrum yang luas dalam hal bisnis, termasuk bank, asuransi, tour & travel, pengembang real estate, manufaktur, transportasi, rumah sakit, Telekomunikasi dan bahkan penggunaan fasilitas umum.
Radio talkshow James Gwee di Radio Smart FM disebut " Smart Business Talk " yang didengarkan oleh satu juta pendengar di 20 kota di Indonesia.

7. Garry Tengker
Motivator yang satu ini lebih dikenal di in house training. Dia dikenal melalui tulisan-tulisannya di blog. Lelaki keturunan Manado ini lulus kuliah dari jurusan Teologi sehingga pendekatan yang dia lakukan sangat unik.
Tidak bisa dipungkiri bahwa gaya mengajar Garry Tengker sangat dipengaruhi oleh mentor utamanya yaitu Adam Khoo (Trainer terbaik di Asia) dan juga Ivhan Sasmita (Mentor Bisnis Terbaik Indonesia).
Beliau merupakan trainer yang sering dipanggil untuk memotivasi Instansi Pemerintahan dan BUMN, sehingga di kalangan tersebut namanya sudah cukup ternama.
Spesialisasi: Perencanaan Keuangan (Bisnis dan Pra-Pensiun), Motivasi Penjualan.

8. Merry Riana
Merry Riana (lahir di Jakarta, 29 Mei 1980; umur 35 tahun) adalah pengusaha, penulis dan motivator dari Indonesia.
Merry Riana menerbitkan buku berjudul A Gift From a Friend pada tahun 2006 yang berisi pengalaman dan latar belakang dirinya hidup di Singapura. Buku ini menarik perhatian publik Singapura dan Asia Tenggara karena menuliskan tentang prestasinya menghasilkan S$ 1.000.000 pada usia 26 tahun. Profil kesuksesan Merry Riana mulai dikenal setelah muncul di artikel The Strait Times pada tanggal 26 Januari 2007 yang berjudul "She's made her first million at just age 26" ("Ia mencapai satu juta dolar pertamanya di usia 26 tahun").[3]
Merry Riana aktif sebagai pembicara di berbagai seminar, perusahaan, sekolah dan media massa di Singapura dan beberapa negara di Asia Tenggara.[1] Ia dikenal giat dalam memanfaatkan jejaring sosial Twitter dan Instagram.

9. Bong Chandra
Bong Chandra (lahir di Jakarta25 Oktober 1987; umur 27 tahun) adalah seorang pebisnis, pembicara, dan juga motivator populer asal Indonesia. Pada tahun 2010, ia mendapatkan gelar "motivator termuda se-Asia", yakni ketika berusia 23 tahun.[1] Dia sering mengadakan acara seminar motivasi di berbagai kota, khususnya di Indonesia. Dia juga menulis buku motivasi berjudul Unlimited Wealth.[2] Dia mengaku sengaja tidak menyelesaikan kuliahnya untuk memfokuskan diri sebagai pembicara dan motivator.

Senin, 12 Oktober 2015

TIPS MEREKRUT SALES PERSON / MARKETING OFFICER YANG TEPAT

Sebelum saya memulai, mari coba kita luruskan istilah Sales dan Marketing. Banyak orang ataupun organisasi salah dalam memberikan jabatan bagi pekerjaan yang tujuannya untuk menjual.

Di Perbankan misalnya, tugas seseorang yang harus menjual jasa funding/lending seringkali disebut sebagai Marketing Officer. Apakah istilah tersebut benar? Menurut saya istilah tersebut benar, tetapi ada istilah yang sebenarnya lebih cocok untuk posisi tersebut, yaitu SALES.

Dalam tulisan saya yang berikutnya, saya akan membahas perbedaan mendasar antara Sales dan Marketing. Tapi, saat ini saya akan berfokus kepada tips sederhana untuk merekrut orang di posisi SALES PERSON.

#1. Perhatikan CV-nya
Lihat di bagian pengalaman bekerja, apakah dia pernah bekerja sebagai seorang sales person. Oke lah, mungkin dia belum pernah, maka Anda harus mencari orang yang minimal sudah pernah bekerja di bidang yang mengharuskan dia berhubungan dengan banyak orang, misalnya Humas, Event Organizing, Training and Development, dll.
Yang harus Anda ketahui, tidak semua orang yang berpengalaman sales akan cocok dengan perusahaan Anda. Artinya: Sales otomotif belum tentu bisa langsung tune-in jika dia masuk ke perusahaan konsultan. Jadi carilah orang yang bukan hanya memiliki pengalaman di pekerjaan yang sama, tetapi carilah orang yang punya pengalaman di bidang yang sama.
Bahkan jika saya harus memilih, saya akan lebih memilih orang yang pernah bekerja di bidang yang sama, dibanding dengan orang yang mantan sales.
Lebih baik lagi jika saya menerima orang dari perusahaan kompetitor. Hehehehe

bagaimana kalau dia fresh graduate?
Agak sulit untuk melihat pengalaman kerja kalau pelamar kita adalah fresh graduate (orang yang baru lulus), maka Anda harus melihat pengalaman berorganisasinya. Minimal dia memiliki pengalaman berorganisasi lebih dari satu. Jikalau saya disuruh memilih organisasi apa yang cocok untuk Sales, maka saya akan memilih organisasi seperti Mapala (Pecinta Alam) dan Seni (Teater, Seni Peran).

#2. Lihat hasil Psiko Test nya
Jika Anda menggunakan psiko test DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Compliance) atau mungkin Personality Plus (Kolerik, Sanguin, Plegmatis, Melankolis), maka saya menyarankan pilihlah orang yang memiliki grafik Influence/Sanguin yang tinggi. Hal ini nantinya akan membantu dia dalam menghadapi pekerjaannya yang mengharuskan dia mampu untuk cepat akrab dengan lawan bicara.
Tetapi jika sales yang Anda cari bersifat sales konsultatif (jualan projek, bukan jualan ritel), maka saya menyarankan untuk mencari sales dengan Compliance/Melankolis yang memiliki grafik tinggi.

#3. Tanyakan hal berikut sewaktu interview
- Di perusahaan sebelumnya (jika dia adalah seorang sales), berapa waktu yang kamu butuhkan untuk closing-an pertama (pecah telur)?
Ini akan menentukan, berapa lama dia bisa closing nanti di perusahaan Anda.

- Tipe klien seperti apa yang paling sulit yang pernah kamu layani? Bagaimana cara kamu meladeninya?
Dari sini kita bisa melihat, apakah dia benar-benar lihai dalam menghadapi calon pembeli.

- Tipe atasan apa yang kamu sukai dan yang tidak kamu sukai?
Ini menunjukkan apakah Anda nantinya bisa menjadi atasan yang pas buat dia

- Mengapa dia resign dari perusahaan sebelumnya?
Dari sini anda bisa mengatahui, apa yang akan membuat dia perform dan yang membuat dia tidak betah.

#4. Lihat penampilannya
Saya lebih menyukai seorang sales yang tidak terlalu jelek dan tidak terlalu cakep (wajahnya).
Standar saya dalam memilih sales person dari sisi wajah:
1. Tidak overweight. Saya tidak perlu merinci mengenai berat badan ideal. Tapi ini menjadi pertimbangan buat saya.
2. Tidak penuh jerawat atau bekas sisa jerawat yang banyak.
3. Tidak harus enak dilihat, tetapi minimal orang tersebut jangan sampai tidak enak dipandang.
4. Dari penampilannya, Anda harus menilai apakah dia tipikal orang yang high-class atau tidak. Semakin high-class, maka semakin dia kurang cocok dengan pekerjaan sales yang membutuhkan canvasing.
5. Apakah dia menggunakan jam tangan? Karena ini menunjukkan bagaimana dia menilai waktu.
6. Apakah senyumnya tulus? Anda bisa melihat bagaimana dia tersenyum, apakah kaku atau tulus.

#5. Lihat gaji yang diminta
Sales yang baik, tidak akan pernah meminta gaji yang tinggi. Jika dia menganggap gaji yang Anda tawarkan terlalu kecil, maka jangan pekerjakan dia.
Sales person adalah orang yang bekerja berdasarkan variabel komisi, bukan gaji pokok. Tapi mohon diingat, gaji pokok yang Anda tawarkan juga harus logis (anda bisa klik banyak situs untuk mengetahui perbandingan gaji seperti Kelly Service atau Qerja).
Ini menjadi titik penentu, supaya Anda bisa melihat apakah dia orang yang termotivasi dengan gaji pokok atau dengan komisi. Hanya sales yang terbaiklah yang termotivasi dengan komisi.

#6. Lihat lokasi rumahnya
Sebisa mungkin jangan cari sales yang lokasi rumahnya lebih dari 15 kilometer dari kantor Anda.
Loh kok gitu? Apa pengaruhnya?
Ingat, sales adalah pekerjaan yang paling unik di dunia. Dia bisa saja bilang ada janji meeting, tapi kita sendiri tidak tahu apakah dia beneran meeting atau tidak.
Sales yang rumahnya jauh, punya kecenderungan (minimal menurut pengalaman saya), untuk lebih sering membuat alasan untuk tidak ke kantor. Alasan utamanya adalah "saya nanti langsung aja dari rumah ke kantor klien".
Walaupun tidak salah, tapi hal tersebut akan membuat anda kewalahan dalam melakukan proses monitoring.
Tapi tolong diingat juga, tips nomor 6 tidak bersifat pasti dan ada pengecualian.


Sekian tips dari saya.
Ingat, tips ini hanyalah masukkan dan tidak bersifat pasti. Toh, dalam beberapa kasus saya sendiri banyak melanggar aturan diatas dan lebih mengandalkan intuisi (feeling) saya sendiri.

Sukses terus. Happy Selling!!!