Rabu, 02 Desember 2015

DAFTAR PERUSAHAAN TERBAIK DI INDONESIA DALAM HAL EKSEKUSI STRATEGI tahun 2015

Semua data diambil dari SPEX2 Award yang dilaksanakan oleh GML Performance Consulting.

Anda bisa melihatnya di Blog Spex yaitu acara yang diprakarsai oleh perusahaan konsultan terbesar di Indonesia yaitu GML Performance Consulting.
Suatu penghargaan yang sangat menarik, karena dari sini kita bisa melihat bahwa kekuatan sebuah organisasi bukan saja terletak pada bagusnya strategi organisasi, tetapi bagaimana strategi tersebut bisa dieksekusi.

Adapun tujuan diadakannya peringkat ini adalah agar sebagian besar perusahaan-perusahaan yang memenangkan penghargaan SPEx2® 2015 merupakan perusahaan nasional yang berhasil menunjukkan kemampuan formulasi dan eksekusi strategi yang best-practice. Sesuai dengan misi SPEx2® Award, keberhasilan perusahaan-perusahaan pemenang diharapkan menginspirasi perusahaan lainnya bahwa kemampuan formulasi dan eksekusi dapat dipupuk untuk menjadi keunggulan kompetitif. Kemampuan formulasi dan eksekusi ini telah terbukti dapat membangun loyalitas pelanggan, engagement karyawan, dan pada akhirnya keuntungan yang berkesinambungan bagi pemegang saham.

Penganugerahan dilakukan pada tanggal 30 November 2015 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Berikut adalah daftarnya: 
1. Perusahaan terbaik di bidang Pembiayaan Roda 2:
PT Federal International Finance (FIF)

2. Perusahaan terbaik di bidang Pembiayaan Roda 4:
PT Toyota Astra Financial Services

3. Perusahaan terbaik di bidang Transportasi Udara:
PT Garuda Indonesia

4. Perusahaan terbaik di bidang Batu Bara dan Mineral:
PT Bukit Asam

5. Perusahaan terbaik di bidang Distribusi dan Logistik:
PT Tiga Raksa Satria

6. Perusahaan terbaik di bidang Farmasi:
PT Kalbe Farma

7. Perusahaan terbaik di bidang General Insurance:
PT Asuransi Astra Buana

8. Perusahaan terbaik di bidang Perbankan:
PT Bank Negara Indonesia (Bank BNI)

9. Perusahaan terbaik di bidang Properti:
PT Ciputra Development

10. Perusahaan terbaik di bidang Transportasi Darat:
PT Blue Bird

KATEGORI KHUSUS
1. Perusahaan yang paling inovatif:
PT Garuda Indonesia

2. Perusahaan terbaik dari sisi Risk Management
PT BCA Finance

3. Perusahaan terbaik dalam strategi untuk menjaga keberlangsungan bisnis (Bussiness Sustainibility):
PT Adaro Energy

YANG TERBAIK DARI YANG TERBAIK
1. Perusahaan Terbaik di Indonesia dalam eksekusi strategi perusahaan adalah:
PT Federal International Finance (FIF)

2. Chief Strategy Execution Officer Terbaik di Indonesia:
Bpk. Milawarma (PT Bukit Asam)

3. Strategy Execution Officer Terbaik di Indonesia:
Ibu Rina Apriana (PT FIF)

Dalam proses penentuan pemenangnya, SPEx2® Award memiliki keunikan dimana kandidat pemenang harus menunjukkan keunggulan melalui tiga tahapan penilaian: pencapaian SPEx2® Index melalui proses survei yang dilakukan terhadap investor dan pelaku bisnis, penyerahan eligibility form dan presentasi di depan dewan juri. Tahapan pertama adalah pelaksanaan riset untuk memperoleh nilai SPEx2® Index. SPEx2® Index berupa nilai persepsi masyarakat terhadap keunggulan perusahaan pada tiga jenis pasar yaitu pasar investor, pasar pelanggan dan pasar kompetensi/tenaga kerja berdasarkan survei yang dilakukan. Perusahaan yang telah diidentifikasi oleh responden dinilai berdasarkan atribut-atribut yang spesifik dari tiga dimensi yaitu financial growth, customer, dan great place to work. Dimensi pelanggan (customer), misalnya, dinilai dari atribut kualitas produk/jasa yang diberikan, perhatian perusahaan terhadap pelanggan, dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan tersebut. Semua atribut dan dimensi dibobotkan untuk menghasilkan nilai SPEx2® Index bagi setiap perusahaan. Khusus untuk tahun 2015 yang merupakan Edisi Platinum, SPEx2® Index diperoleh melalui hasil analisis data survei SPEx2® Index tahun 2011-2014 serta analisis data sekunder lainnya. Hasil analisis ini menghasilkan perusahaan-perusahaan yang menempati nilai tertinggi dari setiap kategori industri, yang berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Di tahapan kedua, perusahaan-perusahaan terpilih dari tahapan pertama akan diundang untuk menyerahkan eligibility form yang berisi penjelasan kemampuan dan keunggulan perusahaan tersebut dalam memformulasi dan mengeksekusi strateginya. Formulir yang dikembalikan kepada panitia kemudian diseleksi kualitas dan kelengkapannya untuk menentukan finalis yang akan diundang mengikuti tahapan selanjutnya yaitu memberikan penjelasan langsung kepada dewan juri. Presentasi di depan dewan juri merupakan tahapan akhir dari rangkaian proses pemilihan pemenang. Dewan juri merupakan perwakilan dari akademisi, praktisi, konsultan dan media untuk memberi keseimbangan perspektif dalam penilaian. Kriteria penjurian SPEx2® Award berdasarkan pada 6 aspek yang terdapat dalam SPEx2® framework: formulasi strategi, pemetaan strategi, penyelarasan strategi, eksekusi operasional, pemantauan dan penyelarasan kembali dan komitmen kepemimpinan. Penilaian masing-masing juri kemudian dikalibrasi kembali berdasarkan diskusi yang dilakukan untuk menentukan pemenangnya. Sehingga setiap pemenang merupakan hasil kesepakatan dari seluruh aspek-aspek penilaian yang dilakukan. Selain menentukan perusahaan terunggul di masing-masing industrinya, tahun ini dewan juri menyepakati untuk menghargai beberapa perusahaan yang berhasil menunjukkan best-practice dalam kategori khusus termasuk the best in innovation excellence dikarenakan tema tahun ini adalah Innovation.

Kamis, 26 November 2015

HANYA TERJADI DI INDONESIA: FENOMENA UNIK

Beberapa negara saya telah kunjungi, memang tidak banyak (belum sampai keliling dunia), namun saya menemukan ada beberapa hal yang memang hanya terjadi di Indonesia, walaupun memang hal ini terjadi juga di tempat yang lain, hehehehe.
Tulisan ini memang mengandung unsur kritik dalam bermasyarakat.

Berikut fenomena yang terjadi hanya di Indonesia:

1. LATAH
Kalau menurut Wikipedia, Latah adalah suatu keadaan fisik di mana penderita secara spontanitas mengeluarkan respon (berupa ucapan kata-kata atau kalimat dan sering disertai gerakan tubuh) terhadap suara atau gerakan yang sifatnya mengagetkan penderita. Sejauh ini, latah baru ditemukan di budaya dan orang Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Oleh sebab itu, latah dianggap sebagai suatu sindrom khusus kebudayaan.

Memang awalnya lucu melihat komedian yang latah, namun lama-lama agak sedikit memuakkan. Dan uniknya ada orang yang latah dengan intonasi dan lirik yang sama (contoh: Eh ayam, eh ayam...).

Suatu kali saya bertemu dengan seorang artis yang memang memiliki kebiasaan ini. Lalu saya menawarkan kepada artis tersebut untuk menghilangkan kebiasaan latahnya menggunakan metode NLP (Hypno-Therapy), tapi sang artis malah menolak dengan alasan "justru hal ini yang buat saya jadi laku di TV", sambil tersenyum.

Ya sudahlah, saya juga tidak mau ambil pusing, dan kalau menurut orang tersebut dia bisa mencari nafkah dengan hal tersebut, maka silahkan dilanjutkan. 

2. MENYEBRANG DI BAWAH JEMBATAN PENYEBRANGAN

Kalau yang ini sih ga usah dikasih komentar lagi. 
Hanya saja ada suatu kejadian yang agak konyol terjadi di daerah Pramuka. Dimana saya melihat orang sedang menyebrang pas di bawah jembatan penyebrangan. Dan orang tersebut hampir tertabrak motor. Lalu tiba-tiba, orang yang hampir tertabrak itu memaki pengendara motor itu sambil teriak.

Satu lagi fenomena di Indonesia yang sedang marak. Kalau Anda salah, berteriaklah sekeras-kerasnya, biar lawan Anda merasa takut. Konyol, bukan?

3. ANTRI LAMPUR MERAH TETAPI MELEWATI ZEBRA CROSS
Hasil gambar untuk LAMPU MERAH ZEBRA CROSS

Yok mari kita berandai-andai: seandainya Anda berhenti di belakang Zebra Cross (yang memang seharusnya seperti itu) dibanding Anda melakukan seperti gambar diatas; pertanyaannya, apakah Anda akan lebih cepat sampai ke tujuan?
Memang pasti Anda akan lebih cepat sampai, tapi lebih cepat berapa lama?
Misal: kalau ikut peraturan, saya dari rumah sampai kantor biasanya butuh 30 menit. Seandainya saya langgar peraturan, paling saya cuma lebih cepat 1-2 menit.

4. PEMIMPIN NEGARA DIHINA-HINA
Melihat fenomena ini memang unik juga. Dimana di Indonesia, saya menemukan ada banyak orang/ masyarakat Indonesia yang senangnya menghina Presiden.
Sewaktu zaman pak SBY, saya memang tidak memilih beliau, dan ada banyak kebijakannya yang memang saya kurang pahami. Namun saya tetap menghormati beliau, karena dia adalah pemimpin Indonesia. Dan saya adalah bangsa Indonesia.
Pak Jokowi sekarang ini sering kali jadi sasaran tembak hinaan haters
Bagi saya, para haters ini agak kampungan. 

Saya punya prinsip sederhana, bahwa yang namanya Pemerintah Negara itu pasti ada campur tangan Tuhan/Allah. Karena tidak ada sesuatupun di dunia ini bisa terjadi tanpa sekehendakNya. Jadi saya paling anti untuk menghina pemimpin saya.


KESIMPULAN
Ini sebenarnya tulisan iseng-iseng saya aja.

Indonesia punya masalah. Masalah ini hanya bisa dilakukan dengan revolusi mental.
Tapi marilah kita memulainya dengan cara yang sederhana.

Daripada mengkritik pemerintah, lebih baik mari sama-sama kita membangun.

Rabu, 21 Oktober 2015

DAFTAR MOTIVATOR TERBAIK DI INDONESIA

Berikut ini saya tampilkan motivator di Indonesia terbaik versi saya. Di bawah ini bukanlah berdasarkan urutan.

1. Ivhan Sasmita
Ivhan Sasmita adalah seorang Motivator luar biasa yang merupakan lulusan dari Swinburne Australia. Dia dikenal sebagai pakar Sales, Asuransi, Banking dan Servis.
Pembawaannya dalam memotivasi agak berbeda dengan yang lain karena dia tipikal motivator yang humoris. 
Dalam setahun, dia pernah mengajar sebanyak 300 hari (salah satu rekor di Indonesia). Mengingat kesibukannya, memang agak sulit untuk mendapatkan jadwal untuk memanggil sang motivator ini.

2. Mario Teguh
Mario Teguh (lahir di Makassar5 Maret 1956; umur 59 tahun) adalah seorang motivator dan konsultan asal Indonesia. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan dari IKIP Malang. Mario Teguh sempat bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Exnal Corp Jakartamenjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan Senior Consultan. Ia juga membentuk komunitas Mario Teguh Super Club(MTSC).
Pada tahun 2010, ia terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika.
Sebelumnya, ia membawakan acara bertajuk Business Art di O Channel. Kemudian namanya semakin dikenal luas oleh masyarakatketika ia membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pada saat ini, ia dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia.
Pada tahun 2003, ia mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia. Dan pada tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook terbesar di Indonesia.

3. Tung Desem Waringin
Tung Desem Waringin (sering disebut TDW; lahir di SurakartaJawa Tengah22 Desember 1968; umur 46 tahun) adalah pebisnis, dan motivator Indonesia.
Perjalanan karir Tung dimulai di BCA sebagai Management Development Program (MDP) tahun 1992. Setelah melakukan training di Jakarta yang menjadikannya sebagai lulusan terbaik, ia dikirim ke BCA Cabang Surabaya untuk membenahi 22 cabang pembantu (capem) yang hasil audit operasionalnya terburuk se-Indonesia. Hasilnya, dari target dua tahun, Tung Desem berhasil menyelesaikan masalah tersebut hanya dalam waktu empat bulan. Prestasi ini juga menjadikan Surabaya memperoleh hasil audit terbaik di seluruh Indonesia. Pada Mei 2000 Tung memutuskan pindah ke Lippo Group di perusahaan Lippo Shop sebagai General Manager Pemasaran pusat.

4. Andrie Wongso
Andrie Wongso (Wang Tjing Tjie) (lahir 6 Desember 1954) adalah motivator asal Indonesia, yang lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi full power kepada begitu banyak orang, membuat dirinya dinyatakan sebagai The Best Motivator Indonesia atau Motivator No. 1 Indonesia dari Kompas. Tetapi ia lebih suka disebut "Sang Pembelajar".

5. Ary Ginanjar Gustian
Ary Ginanjar Agustian (BandungJawa Barat24 Maret 1965) atau lengkapnya Dr. H.C Ary Ginanjar Agustian, adalah seorang motivator Indonesia, yang juga seorang tokoh pembangunan karakter[1] dan penggiat transformasi budaya perusahaan. Ia juga presiden direktur dari PT Arga Bangun Bangsa serta pendiri ESQ Leadership Center, pusat penyelenggara program pelatihan ESQ. Selain itu, bersama-sama dengan tokoh pendidikan dan ahli lingkungan[2]Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, MSc., Ph.Dmendirikan ESQ Business School. Ia memiliki istri bernama Linda Damayanti dan 6 orang anak : Anjar Yusuf Ramadhan, Erick Bintang Sulaiman, Rima Khansa Nurani, Eqi Muhammad Rikansa, Esqi Gibraltar Ibrahim dan Sakura Azzahra.

6. James Gwee
Keahlian yang dimiliki yaitu pada bidang Penjualan, Motivasi, Service Excellence, Leadership, Ketrampilan Manajerial , Team Building, dan Pengembangan Pribadi
Meskipun berkebangsaan Singapura, James sebagai Motivator Indonesia memiliki pengalaman yang luas dalam melakukan pelatihan untuk masyarakat Indonesia , dan juga telah melakukan lebih dari 2.000 In-House training untuk lebih dari 900 organisasi di Indonesia. Hingga saat ini, hampir satu juta orang telah mengikuti seminar publik nya. Kliennya mencakup spektrum yang luas dalam hal bisnis, termasuk bank, asuransi, tour & travel, pengembang real estate, manufaktur, transportasi, rumah sakit, Telekomunikasi dan bahkan penggunaan fasilitas umum.
Radio talkshow James Gwee di Radio Smart FM disebut " Smart Business Talk " yang didengarkan oleh satu juta pendengar di 20 kota di Indonesia.

7. Garry Tengker
Motivator yang satu ini lebih dikenal di in house training. Dia dikenal melalui tulisan-tulisannya di blog. Lelaki keturunan Manado ini lulus kuliah dari jurusan Teologi sehingga pendekatan yang dia lakukan sangat unik.
Tidak bisa dipungkiri bahwa gaya mengajar Garry Tengker sangat dipengaruhi oleh mentor utamanya yaitu Adam Khoo (Trainer terbaik di Asia) dan juga Ivhan Sasmita (Mentor Bisnis Terbaik Indonesia).
Beliau merupakan trainer yang sering dipanggil untuk memotivasi Instansi Pemerintahan dan BUMN, sehingga di kalangan tersebut namanya sudah cukup ternama.
Spesialisasi: Perencanaan Keuangan (Bisnis dan Pra-Pensiun), Motivasi Penjualan.

8. Merry Riana
Merry Riana (lahir di Jakarta, 29 Mei 1980; umur 35 tahun) adalah pengusaha, penulis dan motivator dari Indonesia.
Merry Riana menerbitkan buku berjudul A Gift From a Friend pada tahun 2006 yang berisi pengalaman dan latar belakang dirinya hidup di Singapura. Buku ini menarik perhatian publik Singapura dan Asia Tenggara karena menuliskan tentang prestasinya menghasilkan S$ 1.000.000 pada usia 26 tahun. Profil kesuksesan Merry Riana mulai dikenal setelah muncul di artikel The Strait Times pada tanggal 26 Januari 2007 yang berjudul "She's made her first million at just age 26" ("Ia mencapai satu juta dolar pertamanya di usia 26 tahun").[3]
Merry Riana aktif sebagai pembicara di berbagai seminar, perusahaan, sekolah dan media massa di Singapura dan beberapa negara di Asia Tenggara.[1] Ia dikenal giat dalam memanfaatkan jejaring sosial Twitter dan Instagram.

9. Bong Chandra
Bong Chandra (lahir di Jakarta25 Oktober 1987; umur 27 tahun) adalah seorang pebisnis, pembicara, dan juga motivator populer asal Indonesia. Pada tahun 2010, ia mendapatkan gelar "motivator termuda se-Asia", yakni ketika berusia 23 tahun.[1] Dia sering mengadakan acara seminar motivasi di berbagai kota, khususnya di Indonesia. Dia juga menulis buku motivasi berjudul Unlimited Wealth.[2] Dia mengaku sengaja tidak menyelesaikan kuliahnya untuk memfokuskan diri sebagai pembicara dan motivator.

Senin, 12 Oktober 2015

TIPS MEREKRUT SALES PERSON / MARKETING OFFICER YANG TEPAT

Sebelum saya memulai, mari coba kita luruskan istilah Sales dan Marketing. Banyak orang ataupun organisasi salah dalam memberikan jabatan bagi pekerjaan yang tujuannya untuk menjual.

Di Perbankan misalnya, tugas seseorang yang harus menjual jasa funding/lending seringkali disebut sebagai Marketing Officer. Apakah istilah tersebut benar? Menurut saya istilah tersebut benar, tetapi ada istilah yang sebenarnya lebih cocok untuk posisi tersebut, yaitu SALES.

Dalam tulisan saya yang berikutnya, saya akan membahas perbedaan mendasar antara Sales dan Marketing. Tapi, saat ini saya akan berfokus kepada tips sederhana untuk merekrut orang di posisi SALES PERSON.

#1. Perhatikan CV-nya
Lihat di bagian pengalaman bekerja, apakah dia pernah bekerja sebagai seorang sales person. Oke lah, mungkin dia belum pernah, maka Anda harus mencari orang yang minimal sudah pernah bekerja di bidang yang mengharuskan dia berhubungan dengan banyak orang, misalnya Humas, Event Organizing, Training and Development, dll.
Yang harus Anda ketahui, tidak semua orang yang berpengalaman sales akan cocok dengan perusahaan Anda. Artinya: Sales otomotif belum tentu bisa langsung tune-in jika dia masuk ke perusahaan konsultan. Jadi carilah orang yang bukan hanya memiliki pengalaman di pekerjaan yang sama, tetapi carilah orang yang punya pengalaman di bidang yang sama.
Bahkan jika saya harus memilih, saya akan lebih memilih orang yang pernah bekerja di bidang yang sama, dibanding dengan orang yang mantan sales.
Lebih baik lagi jika saya menerima orang dari perusahaan kompetitor. Hehehehe

bagaimana kalau dia fresh graduate?
Agak sulit untuk melihat pengalaman kerja kalau pelamar kita adalah fresh graduate (orang yang baru lulus), maka Anda harus melihat pengalaman berorganisasinya. Minimal dia memiliki pengalaman berorganisasi lebih dari satu. Jikalau saya disuruh memilih organisasi apa yang cocok untuk Sales, maka saya akan memilih organisasi seperti Mapala (Pecinta Alam) dan Seni (Teater, Seni Peran).

#2. Lihat hasil Psiko Test nya
Jika Anda menggunakan psiko test DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Compliance) atau mungkin Personality Plus (Kolerik, Sanguin, Plegmatis, Melankolis), maka saya menyarankan pilihlah orang yang memiliki grafik Influence/Sanguin yang tinggi. Hal ini nantinya akan membantu dia dalam menghadapi pekerjaannya yang mengharuskan dia mampu untuk cepat akrab dengan lawan bicara.
Tetapi jika sales yang Anda cari bersifat sales konsultatif (jualan projek, bukan jualan ritel), maka saya menyarankan untuk mencari sales dengan Compliance/Melankolis yang memiliki grafik tinggi.

#3. Tanyakan hal berikut sewaktu interview
- Di perusahaan sebelumnya (jika dia adalah seorang sales), berapa waktu yang kamu butuhkan untuk closing-an pertama (pecah telur)?
Ini akan menentukan, berapa lama dia bisa closing nanti di perusahaan Anda.

- Tipe klien seperti apa yang paling sulit yang pernah kamu layani? Bagaimana cara kamu meladeninya?
Dari sini kita bisa melihat, apakah dia benar-benar lihai dalam menghadapi calon pembeli.

- Tipe atasan apa yang kamu sukai dan yang tidak kamu sukai?
Ini menunjukkan apakah Anda nantinya bisa menjadi atasan yang pas buat dia

- Mengapa dia resign dari perusahaan sebelumnya?
Dari sini anda bisa mengatahui, apa yang akan membuat dia perform dan yang membuat dia tidak betah.

#4. Lihat penampilannya
Saya lebih menyukai seorang sales yang tidak terlalu jelek dan tidak terlalu cakep (wajahnya).
Standar saya dalam memilih sales person dari sisi wajah:
1. Tidak overweight. Saya tidak perlu merinci mengenai berat badan ideal. Tapi ini menjadi pertimbangan buat saya.
2. Tidak penuh jerawat atau bekas sisa jerawat yang banyak.
3. Tidak harus enak dilihat, tetapi minimal orang tersebut jangan sampai tidak enak dipandang.
4. Dari penampilannya, Anda harus menilai apakah dia tipikal orang yang high-class atau tidak. Semakin high-class, maka semakin dia kurang cocok dengan pekerjaan sales yang membutuhkan canvasing.
5. Apakah dia menggunakan jam tangan? Karena ini menunjukkan bagaimana dia menilai waktu.
6. Apakah senyumnya tulus? Anda bisa melihat bagaimana dia tersenyum, apakah kaku atau tulus.

#5. Lihat gaji yang diminta
Sales yang baik, tidak akan pernah meminta gaji yang tinggi. Jika dia menganggap gaji yang Anda tawarkan terlalu kecil, maka jangan pekerjakan dia.
Sales person adalah orang yang bekerja berdasarkan variabel komisi, bukan gaji pokok. Tapi mohon diingat, gaji pokok yang Anda tawarkan juga harus logis (anda bisa klik banyak situs untuk mengetahui perbandingan gaji seperti Kelly Service atau Qerja).
Ini menjadi titik penentu, supaya Anda bisa melihat apakah dia orang yang termotivasi dengan gaji pokok atau dengan komisi. Hanya sales yang terbaiklah yang termotivasi dengan komisi.

#6. Lihat lokasi rumahnya
Sebisa mungkin jangan cari sales yang lokasi rumahnya lebih dari 15 kilometer dari kantor Anda.
Loh kok gitu? Apa pengaruhnya?
Ingat, sales adalah pekerjaan yang paling unik di dunia. Dia bisa saja bilang ada janji meeting, tapi kita sendiri tidak tahu apakah dia beneran meeting atau tidak.
Sales yang rumahnya jauh, punya kecenderungan (minimal menurut pengalaman saya), untuk lebih sering membuat alasan untuk tidak ke kantor. Alasan utamanya adalah "saya nanti langsung aja dari rumah ke kantor klien".
Walaupun tidak salah, tapi hal tersebut akan membuat anda kewalahan dalam melakukan proses monitoring.
Tapi tolong diingat juga, tips nomor 6 tidak bersifat pasti dan ada pengecualian.


Sekian tips dari saya.
Ingat, tips ini hanyalah masukkan dan tidak bersifat pasti. Toh, dalam beberapa kasus saya sendiri banyak melanggar aturan diatas dan lebih mengandalkan intuisi (feeling) saya sendiri.

Sukses terus. Happy Selling!!!

Senin, 28 September 2015

ANGKA TURNOVER TINGGI=KEPEMIMPINAN YANG LEMAH.

Isi dari blog ini merupakan terjemahan dari blog rekan saya di Singapura, Gerald Lee. Dulu kami pernah bekerja di satu perusahaan yang sama di Singapura. Isi ini tentu saja ada beberapa yang saya ubah sesuai dengan gaya bahasa Indonesia dan budaya Indonesia, tapi tidak mengurangi sama sekali maksud asli dari tulisan Gerald Lee.

"Orang memberhentikan orang; Orang tidak berhenti dari perusahaan", pepatah bisnis yang mengaung di telinga para karyawan. Pikirkan saat-saat Anda memutuskan untuk meninggalkan perusahaan, "apa yang merupakan pendorong utama dari keputusan Anda dibuat pada waktu itu?" Mayoritas orang akan berkata pasti karena adanya masalah hubungan dengan rekan kerja atau manajemen.

Apa yang dilakukan oleh 90% pemimpin dalam menghadapi masalah turnover?
Banyak pemimpin yang dengan beralasan bahwa alasan mereka memecat orang adalah karena tidak baiknya kinerja dari karyawan tersebut. Mereka melakukan hal tersebut seakan-akan mereka tidak punya bagian dari buruknya kinerja karyawan. Berikut ini adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kepemimpinan Anda cukup buruk:

- Pemimpin mengambil semua keputusan
- Engagement / Retensi bukan menjadi prioritas utama
- Senang melihat besarnya gaji yang diterima, dan berusaha mempertahankannya dengan cara apapun
- Berpikir bahwa itu adalah tanggung jawab karyawan untuk tetap terlibat dan termotivasi
- Dialog dengan karyawan yang terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali


Apa yang dilakukan oleh 10% pemimpin yang tersisa dalam menghadapi masalah turnover?
Atas 10% dari para pemimpin menganggap employee engagement/ employee development sebagai prioritas utama. Para pemimpin ini baru bisa makan dan tidur setelah mereka mendapatkan kepastian bahwa karyawannya tetap ada esok hari di kantor. Apakah kepribadian dan karakter memainkan peran dalam gaya kepemimpinan ini? Lalu apa yang para Pemimpin masa depan ini lakukan untuk mengatasi tuntutan karyawan yang selalu berubah? Berikut penjelasannya:

- Praktek Konseling
- Praktek Pengembangan Organisasi (Training/ Sharing Knowledge)
- Coaching / Memfasilitasi tools yang dibutuhkan
- Sistem Manajemen Kinerja
- Studi Psikologi dan masih banyak lagi

Apa yang bisa dilakukan jika Anda masuk dalam golongan pemimpin 90% tersebut?
Anda harus berkomitmen untuk memulainya hari ini. Membuat keterlibatan karyawan (employee engagement)/ pengembangan (people development) menjadi prioritas utama Anda. Berkorban untuk kepentingan karyawan bukan hanya semata-mata untuk kepentingan Anda. Pikirkan pengorbanan ini sebagai cara untuk mendapatkan pahala dan Anda akan terkejut nantinya dan melihat perkembangan yang Anda capai. Mari kita perhatikan dan praktekkan langkah-langkah berikut:

- Kumpulkan data HR 2 tahun terakhir tentang persentase turnover dan alasannya mengapa mereka meninggalkan perusahaan
- Analisis data tiap departemen dan buatlah hipotesis dari diri Anda sendiri tentang alasan orang-orang ini meninggalkan perusahaan.
- Lihatlah ke dalam budaya organisasi / struktur - apakah orang-orang yang ada dalam posisi sekarang ini benar-benar cocok untuk posisi tersebut atau hanya "pengisi ruang"?
- Melakukan Focus Groups (FGD) dengan karyawan saat ini dari bawah ke atas
- Mengumpulkan data dari FGD dan menyelaraskan aspirasi mereka agar mereka lebih berkembang dan lebih merasa memiliki perusahaan ini.
- Umumkan secara resmi mengenai rencana ini sehingga karyawan memiliki komitmen untuk berpartisipasi dalam perkembangan kompetensi mereka
- Menyampaikan rencana secara bertahap untuk dilakukan bersama. Buka peluang untuk umpan balik, bukan hanya dari top Management, tapi juga dari karyawan dengan tujuan agar mereka memberikan ide, tentang bagaimana agar karyawan lebih betah di perusahaan.
- Ulangi langkah 1-7 untuk tahun berikutnya.

Jumat, 25 September 2015

DAFTAR PEMIMPIN PERUSAHAAN TERBAIK di Indonesia (Versi Garry Tengker)

Daftar ini sengaja saya buat dengan kutipan akhir "versi Garry Tengker", karena biasanya orang akan bertanya mengenai indikatornya. Maka harus saya tegaskan bahwa pemimpin di bawah ini adalah daftar pemimpin sebatas orang-orang yang saya kenal atau saya ikuti kisahnya.

Bagi saya sendiri, indikator keberhasilan seorang pemimpin adalah sebagai berikut:
1. Keberhasilan orang tersebut dalam mengangkat kinerja organisasi yang dipimpinnya.
2. Keberhasilan orang tersebut dalam menciptakan kader.
3. Keberhasilan orang tersebut dalam membuat organisasinya menjadi sustainable (dapat berjalan baik walau tanpa kehadiran orang tersebut).

Dan berikut ini adalah daftarnya:


1. Agus Martowardoyo
Agus Dermawan Wintarto Martowardojo (lahir di AmsterdamBelanda24 Januari 1956; umur 59 tahun) adalah seorang bankiryang kini menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution sejak 23 Mei 2013.
Sebelum menjadi Gubernur BI, Agus adalah Menteri Keuangan yang ke-27 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, menggantikan Sri Mulyani Indrawati sejak 19 Mei 2010 hingga 19 April 2013.
Ia juga pernah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri (Mei 2005-2010), menggantikan ECW Neloe yang terlibat dugaan kasuskorupsi. Sebelumnya, ia bertugas sebagai Direktur Utama Bank Permata selama tiga tahun. Selain di Mandiri dan Permata, ia pernah pula bekerja di Bank of America (1984), Bank Niaga (1986-1994), Bank Bumiputera (Direktur Utama; 1995–1998), Bank Exim (Direktur Utama; 1998) dan BPPN (2002). Martowardojo adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1984.
Pada 19 Mei 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan bahwa dirinya akan menggantikan Sri Mulyani Indrawatisebagai Menteri Keuangan yang baru. Ia resmi dilantik Presiden pada 20 Mei 2010, bersama dengan wakilnya, Anny Ratnawati.
Pada 26 Maret 2013, ia terpilih sebagai Gubernur BI periode 2013-2018. Sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia dipilih melalui voting di Komisi XI DPR, dari 54 anggota Komisi XI, 46 orang mendukung Agus, 7 tidak mendukung, dan 1 orang abstain.
(Sumber: Wikipedia)

2. Chairul Tanjung
Ketika saya mengajar di Bank Mega, saya mendengar bagaimana Pak CT begitu concern dengan hal yang sifatnya operasional, demi menjaga kepuasan pelanggan. Dia pernah menelpon Customer Service Bank Mega untuk memastikan bahwa line telpon Bank Mega mudah dihubungi.
Chairul Tanjung (ejaan Soewandi: Chairul Tandjung, lahir di Jakarta16 Juni 1962; umur 53 tahun[1]) adalah pengusaha asalIndonesia. Ia menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 27 Oktober 2014. Namanya dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp.[2]
Chairul memulainya bisnisnya ketika ia kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia[2]. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya.[3] Kini perusahaan konglomerasi miliknya CT Corp, menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans CorpBank Mega, dan CT Global Resources.
(Sumber: Wikipedia)

3. Jakob Oetama
Dr (HC) Jakob Oetama (lahir di BorobudurMagelang27 September 1931; umur 83 tahun), adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Saat ini ia merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus PusatPersatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN. Dia adalah penerima Doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gajah Mada dan penerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah Indonesia pada tahun 1973.[1][2]
Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di SlemanYogyakarta. Karier jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama P.K. Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader's Digest dari Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob mendirikan harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas Gramedia Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini, Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV hingga universitas. Selain itu, bersama denganJusuf Wanandi, Muhammad Chudori, Eric Samola, Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, H. G. Rorimpandey dan Harmoko, Jakob Oetama juga ikut mendirikan Jakarta Post, harian nasional Indonesia berbahasa Inggris.
(Sumber: Wikipedia)

4. William Soerjadjaja
William Soerjadjaja (lahir di Majalengka23 Desember 1923 – meninggal di Jakarta2 April 2010 pada umur 86 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang menjadi terkenal karena suksesnya membangun PT Astra Internasional, sebuah perusahaan besar di Indonesia. William dikenal dengan sebuatan "Oom Willam".
Pada tahun 1957, William bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan temannya, Lim Peng Hong, mendirikan PT Astra yang belakangan berkembang menjadi PT Astra Internasional.Astra awalnya memasarkan minuman ringan dan mengekspor hasil bumi. Usaha otomotif dimulai pada tahun 1968-69. Saat itu Astra mulai mengimpor truk Dalam waktu 13 tahun saja, sudah 72 perusahaan yang bernaung di bawah bendera grup itu.Ketulusan Taipan Panutan - Biografi Tokoh Indonesia|accessdate=2010-04-04}}</ref> Pada akhir tahun 1992, jumlah perusahaannya sudah mencapai sekitar 300 buah, bergerak di berbagai sektor: otomotif, keuangan, perbankan, perhotelan dan properti.
William selalu mengutamakan pengembangan kemampuan dan peningkatan pendidikan sumber daya manusia. Hal ini dijalankannya dalam berbagai program pelatihan dan beasiswa untuk karyawan. Pada tahun 1970-an, banyak karyawannya yang dikirimnya ke Amerika SerikatEropa, dan Jepang untuk belajar.
William tidak membeda-bedakan karyawannya. Di Astra, banyak tenaga kerja pribumi yang dipekerjakannya, dari tingkat karyawan biasa hingga pimpinan. Ini merupakan wujud kecintaan dan kebanggaannya sebagai orang Indonesia.
William sangat mengutamakan nilai-nilai naluri, loyalitas, dan rasa percaya dalam merekrut karyawan.Karyawan dipacu untuk mengembangkan kreativitas mereka dengan menghargai inovasi bisnis mereka untuk diuji coba.
Pada 1992-1993 Astra sempat jatuh ketika bisnis Edward Soerjadjaja, anak sulungnya, ambruk. William pun terpaksa melepaskan banyak sahamnya di PT Astra sebagai bentuk tanggung jawab pribadinya dan pengorbanannya demi anaknya.William menjalani semuanya dengan pasrah dan penyerahan. Belakangan William berhasil bangkit lagi. Ia membeli 10 juta saham PT Mandiri Intifinance dan berinvestasi dalam pengembangan usaha petani kecil serta usaha-usaha kecil dan menengah.
Sebagai pengusaha sukses, William mendapatkan banyak penghargaan dan pengakuan dari dalam maupun luar negeri.
William meninggal dunia pada tanggal 2 April 2010 pukul 22.43 di RS Medistra, Jakarta SelatanIndonesia setelah sebelumnya beberapa kali dirawat karena sakit.[2][3][4] William terakhir dirawat pada tanggal 10 Maret dan sejak 1 April dia dirawat di Unit Rawat Intensif (ICU).
(Sumber: Wikipedia)

5. Ignasius Jonan
Ignasius Jonan (ejaan republik: Ignasius Djonan, lahir di Singapura21 Juni 1963; umur 52 tahun) adalah Menteri Perhubungan Indonesia periode 2014-2019 serta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2009 s.d. 2014. Ignasius Jonan menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) sesuai dengan penugasan pemerintah melalui Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil, menggantikan Ronny Wahyudi yang menjabat sejak September 2005 yang kemudian Ronny diangkat kembali oleh pemerintah sebagai anggota Dewan Komisaris PT Industri Kereta Api (Inka). Jonan diangkat pada tanggal 25 Februari 2009[1]
Ignasius Jonan terpilih kembali pada tahun 2013 oleh Dahlan Iskan.[2] Pada 26 Oktober 2014, Ignasius Jonan diangkat menjadiMenteri Perhubungan dalam Susunan Kabinet Kerja Joko Widodo.
(Sumber: Wikipedia)

6. Dahlan Iskan
Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan (lahir di MagetanJawa Timur17 Agustus 1951; umur 64 tahun), adalah mantan CEO surat kabarJawa Pos dan Jawa Pos Group yang bermarkas di Surabaya posisinya tersebut kemudian digantikan oleh putranya, Azrul Ananda. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009.[1] Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.
Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.[10]
Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati pada tahun 2008. Buku ini berisi tentang pengalaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi transplantasi hati diTiongkok.[11]
Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timurdan PT Prima Electric Power di Surabaya.
(Sumber: Wikipedia)

7. Rusdi Kirana
Rusdi Kirana (lahir 17 Agustus 1963; umur 52 tahun) merupakan seorang pengusaha Indonesia yang kini menjabat sebagai CEOLion Air Group. Pada 19 Januari 2015, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.[1][2] Di bidang politik, sejak 12 Januari 2014, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa.[3] Lion Air Group yang dipimpinnya menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, Wings AirBatik Air,Malindo Air dan Thai Lion Air.
Rusdi mengawali bisnis penerbangannya pada Oktober 1999. Dengan modal awal US$10 juta, dia menggagas "revolusi" dalam dunia penerbangan dengan konsep berbiaya murah (low cost carrier). Gebrakannya itu membuat repot sesama perusahaan penerbangan. Hanya dalam tempo enam tahun, Lion memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Dari sisi jumlah penumpang, Lion meraih 600.000 orang lebih per bulan atau menguasai 40% dari seluruh segmen pasar. Pada2004 Lion Air menempati posisi kedua, setelah Garuda Indonesia, dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.
Prestasi ini ternyata belum cukup bagi Rusdi. Ia masih terus mengembangkan sayap-sayap bisnis Lion Air dan berniat menjadimarket leader dalam penerbangan domestik. Maka ia pun terus mempersiapkan mulai infrastruktur, rute penerbangan, hingga penambahan jumlah pesawat.
Untuk infrastruktur, Rusdi bekerjasama dengan pihak TNI AU dan PT Dirgantara Indonesia, menyewa hanggar di Lapangan Udara Husein SastranegaraBandung guna dijadikan Lion maintenance facility (LMF). Ia juga membeli simulator pesawat bekas dariSkandinavia Air untuk melatih para pilotnya. Selain itu, Lion Air melakukan kerjasama dengan TNI AU untuk menjadi pengelolaBandara Halim PerdanakusumaJakarta. Dengan demikian, kemungkinan besar base dari pesawat-pesawat Lion Air akan beralih ke Bandara Halim Perdanakusumah.
Untuk rute penerbangan, saat ini Lion Air telah mendarat di 36 kota besar di Indonesia. Di jalur internasional, Lion Air juga melayani penerbangan ke SingapuraPenangKuala LumpurHo Chi Minh, dan Seoul. Mereka juga akan mengembangkan jalur ke Asia Tengah dan Asia Timur, seperti ke Hong Kong dan Tiongkok.
(Sumber: Wikipedia)

8. Emirsyah Satar
Emirsyah Satar (lahir di Jakarta28 Juni 1959; umur 56 tahun) adalah seorang ekonom Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia hingga mengundurkan diri pada 8 Desember 2014[1]. Sebagai Dirut Garuda Indonesia, ia digantikan oleh Arif Wibowo.
Emirsyah Satar lahir dari pasangan Minangkabau. Ayahnya berasal dari Sulit Air, Solok dan ibunya berasal dari Bukittinggi. Ayahnya yang berprofesi sebagai diplomat, membuat hidupnya selalu berpindah-pindah. Satar lulus dari FEUI pada tahun 1986 dan mengawali kariernya sebagai auditor di kantor akuntan Pricewaterhouse Coopers pada 1983. Dengan bekal pendidikan akuntansiyang dimilikinya, pada tahun 1985 ia memasuki dunia perbankan dengan menjadi Assistant of Vice President of Corporate Banking Group Citibank. Pada 2003 - 2005 ia menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Niaga Factoring Corporation. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama di PT Garuda Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia pada 2003. Ia mulai menjabat sebagai Direktur Utama pada 22 Maret2005
Pada 8 Desember 2014, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. Pengunduran diri Emirsyah lebih awal dari jadwal, karena sebenarnya jabatannya baru berakhir pada 22 Maret 2015. Alasan utamanya adalah, ia ingin memberikan kesempatan kepada manajemen baru untuk bekerja sejak awal tahun
(Sumber: Wikipedia)

9. RJ Lino
Richard Joost Lino, lahir pada 1953, adalah Direktur Utama PT Pelabuhan II sejak 2009. Lelaki dengan panggilan masa kecil “Manneke” (Bld: anak kecil) ini mendapat gelar insinyur (sipil) dari Institut Teknologi Bandung pada 1978. Dia memulai karirnya sebagai staf di Direktorat Jenderal Hubungan Laut, Departemen Perhubungan, pada tahun itu juga. Di sini Lino, pada 1978-1979, dipercaya menjadi manajer proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok atas dana Bank Dunia. Sejak itu hingga 1990 Lino membina karir di PT Pelindo II.
Antara 1978 dan 1989 Lino memperdalam pengetahuan teoretikal dan praktikal dalam bidang keahliannya. Pada 1978 Lino menyelesaikan studinya dalam hydraulic engineering di The International Institute for Hydralic and Environmental Engineering, Delft, Belanda. Setahun kemudian, dia mengikuti kursus internasional tentang sediment transport in estuarine and coastal engineering di Coastal Reserach Centre, Poona, India. Tak berhenti di sini, Lino mengikuti senior course tentang rekayasa pelabuhan (port and harbour engineering) di Tokyo, Jepang pada 1980. 
Dahaganya tentang pengetahuan rupanya belum terpenuhi. Karena itu Lino mengikuti kursus-kursus manajemen proyek pada 1981 di Virginia Polytechnic Institute and State University, Virginia, Amerika Serikat. Akhirnya, pada 1989, Lino memperoleh gelar Master of Management dari Institute for Education and Development of Management (IPPM), di Jakarta.
Dengan latar belakang pendidikan semacam ini, tidak mengherankan jika Lino, dalam jabatan apa pun, memberikan kontribusi tersendiri. Ketika bertugas sebagai Managing Director of Port Guigang, Guangxi, Cina, misalnya, dia berhasil menjalin kerja sama dengan pemerintah lokal dalam mengakuisisi sebuah pelabuhan dan menyelesaikan persetujuan jual-beli. Karena itu pula, Lino berkesempatan dan berhasil memasarkan pelabuhan Guigang kepada pemerintah Provinsi Guangdong, Hong Kong, Senzhen, dan provinsi-provinsi land lock (Yunan, Guizhou, dan Sichuan). Dalam konteks ini, Lino telah memperlihatkan kinerja internasionalnya.
Karena pengalaman dan prestasinya, Lino dipilih memimpin PT Pelindo II sejak 2009. Dalam posisi sebagai Direktur Utama, Lino menorehkan kontribusi luar biasa. Dia berhasil menambah keuntungan bersih PT Pelindo sebesar Rp1,26 triliun atau meningkat 32,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penunjang keberhasilannya ini adalah kebijakan pengembangan sistem teknologi komunikasi dan informasi yang terpusat dan terintegrasi, yang dalam penilaian orang telah menyebabkan “(t)he company’s better  performance”. 
Kesadarannya yang tinggi akan perlunya perusahaan punya daya kompetisi telah pula mendorong Lino untuk menganggarkan biaya pendidikan sebesar 5 juta dollar AS dalam setahun bagi kelanjutan pendidikan pegawainya. Seperti pernah dinyatakannya, “Seseorang harus tetap belajar, bekerja, dan belajar. Dengan itu dia akan mampu menggabungkan teori dan praktik dalam satu napas kinerja.”
Pada 2009-2012, Lino telah mengirim 100 pegawainya bersekolah ke luar negeri untuk meraih master dalam berbagai disiplin ilmu, seperti ke Belanda, Belgia, Inggris, Swedia, dan Cina.
Maka, tidak mengherankan pula jika Lino, bersama beberapa direktur utama BUMN lainnya, terpilih sebagai The Best Chief Executive Officer oleh majalah Tempo akhir 2012 dan Best Inovative CEO 2011 dan 2012 oleh majalah BUMN Track.