Minggu, 13 September 2015

GARRY TENGKER: DAFTAR PERUSAHAAN YANG MEMBANGUN DAN MENGHIDUPKAN EKONOMI SEKITARNYA

Saya Garry Tengker, berulang kali mendapat kesempatan untuk mengajar Training Soft Skill di beberapa perusahaan besar. Tapi kali ini saya akan membahas mengenai isu yang muncul di beberapa perusahaan besar, namun terletak di pelosok.

Biasanya perusahaan yang memiliki karakteristik ini adalah perusahaan yang bergerak di Industri Pertambangan, Perkebunan, Migas, Semen, dll.

Tentulah kita mengerti bahwa pesebaran pusat ekonomi yang dicanangkan pemerintah sangatlah baik, sehingga dengan adanya persebaran ini, dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Minimal saya mendapati beberapa perusahaan yang mampu memajukan daerah sekitarnya. Berikut saya tampilkan beberapa.

1. PERTAMINA
Bukan kebetulan bahwa kakek saya, Johan Robert Elias Antonius Tengker (J.R.E.A. Tengker) adalah pegawai Pertamina Balikpapan di bagian Humas. Sehingga saya mengenal seluk beluk tentang Pertamina. Beberapa lokasi yang tadinya sepi, kemudian menjadi besar (bahkan menjadi kota) di antaranya:

Balikpapan
Hasil gambar untuk pertamina balikpapanPada zaman Hindia Belanda ditemukan sumber-sumber minyak di daerah Balikpapan dan daerah sekitarnya (SambojaSanga-Sanga danMuara Badak), pemerintah Hindia Belanda akhirnya membeli wilayah ini dari Sultan Kutai Kertanegara serta dibangun untuk mendukung usaha-usaha pertambangan khususnya perminyakan dengan mendirikan kilang minyak, kantor operasi serta perumahan pegawai (sisa-sisa usaha pembangunan Hindia Belanda dapat dilihat dari pemukiman para staf Pertamina). Aktivitas perminyakan ini juga membantu perpindahan penduduk terutama para pekerja dari Jawa, serta dari berbagai daerah. Saat itu perusahaan minyak yang dikenal adalah BPMShell dan KPM. Wilayah Balikpapan pada tahun 1930 itu meliputi Balikpapan Seberang (Penajam).
Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki bandar udara berskala internasional, yakni Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina.

Dumai
Dumai, juga dikenal sebagai kota minyak. Tiga industri yang turut serta memajukan Dumai secara tidak langsung adalah PT. CPI (dahulu Caltex Pacific Indonesia sekarangChevron Pacific Indonesia) yang bergerak mayoritas dalam bidang pertambangan dan ekspor minyak dan gas bumi, kemudian PT. Pertamina yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pendistribusian minyak dan gas bumi dalam negeri serta disusul oleh industri pengolahan minyak sawit (CPO) PT. BKR (Bukit Kapur Reksa).


2. Semen Indonesia - Semen Gresik, Semen Tonasa
Beberapa daerah sebelumnya tidak berkembang. Namun setelah masuknya Semen Indonesia, lokasi sekitar semakin berkembang. Saya mengambil contoh Semen Gresik, yang pada akhirnya membuat kota Gresik makin bertumbuh, namun sekarang ini lokasi produksi sedang diarahkan ke Tuban dan Rembang.

Sedangkan untuk Tonasa, produksi sudah berpindah ke daerah Pangkep (Sulawesi Selatan). PT Semen Tonasa (Persero) adalah produsen semen terbesar di kawasan Indonesia Timur yang menempati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari Kota Makassar.

3. Vale Indonesia (dahulu PT. Inco)
PT Inco yang dulu merupakan perusahaan negara, akhirnya diakuisisi oleh PT Vale yang berkedudukan pusat di Brazil. 
Vale S.A. merupakan sebuah perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai produk pertambangan. Didirikan pada tahun1942. Berbasis di Rio de Janeiro. Perusahaan ini mempekerjakan 85.305 pegawainya pada tahun 2012.
Di Indonesia, pabrik tambang Vale berada di Sorowako. Vale di Indonesia dulunya bernama International Nickel Indonesia yang berdiri pada tahun 1968. Hasil tambang di perusahaan ini seperti nikelbesitembaga dan batubara.
Hasil gambar untuk vale soroakoHingga sekarang dengan adanya perusahaan yang dulu nya PT. INCO, Tbk beroperasi di daerah ini, menjadikan Sorowako yang dulunya penduduknya sedikit (thn 1968), sekarang (2013) sudah bertambah banyak karena sebagian besar karyawan berdomisili di daerah ini. hampir 70% penduduk di Sorowako adalah pendatang yang berasal dari hampir semua provinsi di Indonesia dan sebagian kecil berasal dari ekspatriat. Selain itu Sorowako juga mempunyai penduduk asli yang bahasa aslinya adalah Soroako.
Di sekitar Sorowako terdapat 3 buah danau yang terkenal yaitu Danau Matano yang Sorowako berada persis di pinggirnya, Danau Mahalona dan Danau Towuti. Ketiga danau tersebut dihubungkan oleh sungai Larona dan bermuara di Malili ibukota Kabupaten Luwu Timur.
Di Indonesia, perusahaan ini beroperasi di Soroako (Sulawesi Selatan). Saya pernah berkunjung ke sana, menggunakan pesawat milik PT Vale. Dan bandara di Soroako adalah Bandara yang dibangun oleh PT Vale.

4. Freeport
PT Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di kabupaten Mimikaprovinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
PTFI telah membayar PPh Badan lebih tinggi dari tarif UU yang kini berlaku. Pembayaran ini merupakan porsi terbesar dalam pembayaran ke penerimaan Negara. UU PPh Nasional 25% sementara PPh Badan PTFI 35%. Sejak tahun 1999, PTFI secara sukarela telah melakukan pembayaran royalti tambahan untuk tembaga, emas dan perak jika produksi melebih tingkat tertentu yang disetujui.
Semua pengertian tentang program pengembangan masyarakat PTFI harus didahului oleh pengertian tentang sejarah Papua. Pertama kali PTFI beroperasi pada tahun 1967, masyarakat Papua merupakan masyarakat pra-moderen. Pada saat itu, masyarakat di sana memiliki tingkat baca-tulis yang sangat rendah, rentan terhadap wabah penyakit seperti malaria, dan hidup dalam kemiskinan. Lokasi yang terpencil dan medan yang sulit ditempuh membuat situasi kurang kondusif.
Oleh karena itu, program pengembangan masyarakat PTFI difokuskan untuk membantu masyarakat setempat untuk membangun program ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan kemampuan baca-tulis, memberikan pelatihan-pelatihan kejuruan, dan mengadakan program kesehatan yang memadai.

5. Gudang Garam (Kediri)
PT Gudang Garam Tbk (GG) (IDXGGRM) adalah sebuah merek/perusahaan produsen rokok populer asal Indonesia. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan rokok ini merupakan peringkat kelima tertua dan terbesar (setelah Djarum) dalam produksi rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 are di KediriJawa Timur.
Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Jien Hwie atau Surya Wonowidjoyo. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar dua puluh tahun, Tjoa Jien Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.
Pada tahun 1956 Tjoa Jien Hwie meninggalkan Cap 93. Dia memilih lokasi di jalan Semampir II/l, Kediri, di atas tanah seluas ± 1000 m2 milik Bapak Muradioso yang kemudian dibeli perusahaan, dan selanjutnya disebut Unit I ini, ia memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali denganrokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam.
PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen atau produsen.

6. PT Djarum Kudus
Pada tahun 1951Oei Wie Gwan, seorang pengusaha Tionghoa-Indonesia, membeli perusahaan rokok NV Murup yang hampir gulung tikar di KudusJawa Tengah. Perusahaan tersebut memiliki merek Djarum Gramofon. Beliau menyingkat merek tersebut menjadi Djarum.
Perusahaan ini hampir punah ketika kebakaran besar menghancurkan pabrik perusahaan pada tahun 1963, diikuti oleh kematian Oei Wie Gwan. Anaknya, Budi dan Bambang Hartono, akhirnya mengambil kesempatan untuk membangun perusahaan kembali.[1]
Awalnya, produk Djarum adalah rokok kretek lintingan tangan dan rokok kretek lintingan mesin. Kedua produk itu sangat populer dan diproduksi dalam jumlah besar. Rokok kretek lintingan tangan klasik terus dilakukan oleh Djarum menggunakan metode kuno yang dikerjakan secara manual oleh buruh terampil. Sementara rokok kretek lintingan mesin diperkenalkan pada awal tahun 1970, diproduksi secara otomatis menggunakan mesin berteknologi tinggi.[2]
Pada pertengahan tahun 1970-an, Departemen R&D Djarum menciptakan "Djarum khusus", yang pertama kali dipasarkan pada tahun 1976 dan kemudian diikuti oleh "Djarum Super" pada tahun 1981.
Di tengah besarnya pasar domestik untuk rokok kretek, pada tahun 1972 Djarum mulai mengekspor kretek lintingan tangan ke pengecer tembakau di seluruh dunia, dariRepublik Rakyat ChinaKoreaJepang ke Belanda dan Amerika Serikat.

7. Pupuk Kaltim dan PT Badak
Di kota ini berdiri tiga perusahaan besar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur(pupuk dan amoniak) dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, jasa serta perdagangan.
Kota Bontang selain terkenal karena ada tiga perusahaan itu, juga karena adanya keberadaan tim sepak bola, Bontang FC(dulu Bontang PKT) yang bermain di SuperligaMarching Band Bontang PKT binaan Pupuk Kalimantan Timur dan Marching Band Eroh Dahana Patra binaan Badak NGL. Sementara itu, studio siaran televisi lokal, LNGTV dan PKTV juga terletak di Kota Bontang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar