Sebagai penikmat masakan Khas Manado, tentu saja saya akan menulis rekomendasi tentang restoran Manado terbaik di Jakarta.
Yang harus diketahui adalah, tidak semua restoran Manado itu menyediakan makanan yang halal. Itu sebabnya minimal Anda harus tahu dulu beberapa istilah dari Masakan Manado, biar tidak salah:
Daftar istilah masakan Manado yang tidak lazim kita dengar
1. RW
Rasa: Pedas (Extra Pedas)
Jenis: Daging (Anjing)
Banyak orang tua dulu menyebut bahwa RW itu adalah singkatan atau kepanjangan dari "Rintek Wuuk" atau jika diterjemahkan adalah "Bulu Halus".
RW adalah makanan khas Manado yang terbuat dari daging anjing dengan sambal hijau yang sangat pedas.
2. Paniki
Rasa: Pedas (Sedang)
Jenis: Daging (Kalelawar/ Kalong)
Paniki adalah daging Kalong (Kalelawar Besar) yang dimasak dengan sedikit santan dan memiliki rasa yang pedas.
3. Tinorangsak
Rasa: Pedas (Extra Pedas)
Jenis: Daging Babi
4. Tinutuan --halal
Rasa: -
Jenis: Bubur yang terdiri dari berbagai jenis sayuran
Makanan ini bisa dipesan tanpa harus ada tambahan lainnya. Tetapi bisa juga ditambahkan dengan ikan asin atau sambal roa.
5. Rica Rodo -- halal
Rasa: Pedas (Sedang)
Jenis: Sayuran
Daftar Restoran Manado Terbaik
Kategori: Harga Murah dan Enak
1. Warung Ance (non-Halal)
Lokasi: Jl. Ahmad Yani Rawasari, belakang Halte Rawasari Bypass
Rasa: 9
Harga: 9
Tempat/ Lokasi untuk nongkrong: 5
Rawasari adalah tempat pusatnya restoran Manado di Jakarta. Ada banyak resto Manado disitu. Tapi kalau mau cari yang terbaik, carilah "Waroeng Ance" yang letaknya tepat di belakang halte tempat pangkal taksi yang mau ke arah Bandara Cengkareng.
Restoran ini adalah restoran untuk penikmat makanan manado yang ekstrim dengan rasa yang benar-benar seperti yang ada di Manado.
Tidak tanggung-tanggung dalam menggunakan bumbu.
Rata-rata harga untuk satu porsi RW, Babi Rica sekitar 50 ribuan. Satu porsi itu banyaknya sebesar satu mangkuk bakso.
Kita bisa juga pesan setengah porsi.
Kalau mau lebih hemat, pesan saja nasi campur yang seharga antara 25-30 ribu dengan isi satu sayur dan satu daging.
2. Andi Watung
Lokasi: Jl. Ahmad Yani Rawasari, dekat SMU Negeri 36/30 Rawasari
Rasa: 9
Harga: 7,5
Tempat/ Lokasi untuk nongkrong: 6,5
Setiap orang Manado pasti sudah kenal dengan Resto Andi Watung. Resto ini sudah berdiri cukup lama. Ada beberapa yang memang menggunakan nama ini. Tapi kalau mau cari yang asli, carilah yang di depan SMU (saya lupa SMU 36 atau 30) di daerah Rawasari.
3. Tinoor
Lokasi: Gondangdia, samping restoran Paramon
Rasa: 9
Harga: 7
Tempat/ Lokasi untuk nongkrong: 7
Ini adalah tempat yang sangat terkenal juga untuk restoran Manado.
Kategori: Halal
1. Beautika
Lokasi:
-Hang Lekir
-SCBD
-Jl. Abdul Muis
Rasa: 9
Harga: 6
Tempat/ Lokasi untuk nongkrong: 8
Restoran ini adalah khusus restoran halal.
Yang paling terkenal dari restoran ini adalah bubur Manadonya
2. Cak Tu Ci
Lokasi: Melawai
Rasa: 8
Harga: 6
Tempat/ Lokasi untuk nongkrong: 10
Restoran ini adalah khusus restoran halal.
Bumbu Rica dan ikannya sangat enak
3. Nyiur Melambai
Lokasi: Kelapa Gading (Dekat Mall Kelapa Gading)
Rasa: 8
Harga: 7
Tempat/ Lokasi untuk nongkrong: 8
Restoran ini adalah khusus restoran halal.
Yang paling terkenal adalah Nasi Campur yang ditambahkan dengan Ikan Cakalang Fufu
4. Warung BakuDapa
Lokasi: Ada 3 cabang, seluruhnya di Kelapa Gading (tapi yang paling saya rekomendasi adalah yang dibelakang Gading Marina)
Rasa: 8
Harga: 9
Tempat/ Lokasi untuk nongkrong: 5
Restoran ini adalah khusus restoran halal.
Kalau lokasi yang di belakang Gading Marina memang restoran yang banyak dikunjungi oleh karyawan kantor.
Menu andalannya adalah ikan bakar.
SELAMAT PEDAS-PEDASAN
Rabu, 13 Juli 2016
Minggu, 10 Juli 2016
PENGALAMAN MENGINAP DI BANDARA INTERNASIONAL CHANGI SINGAPORE (PENERBANGAN TRANSIT DI SINGAPURA)
Kami berangkat dari Jakarta tanggal 27 Juli 2016. Sebenarnya tujuan kami bukanlah ke Singapura, tetapi ke Phuket. Tetapi karena kami cari tiket murah (naik Tiger), makanya kami harus transit di Singapura dalam waktu yang cukup lama.
Rencana penerbangan:
Jakarta- Singapore: 27 Juli 2016 20.00-22.30
Singapore - Phuket: 28 Juli 2016 08.00- 10.00
Perlengkapan yang harus dibawa untuk menginap
Selimut / Jaket Tebal : Kondisi di bandara Changi waktu malam, sangat sangat dingin
Tumbler : biar ga usah beli air minum, karena air minum botol tanggung (600 ml), harganya sekitar 2 dollar (alias 20.000).
Tas empuk, buat bantal.
Bandara Soekarno Hatta: 20.00
Tiba di Changi sekitar jam 22.30 waktu Singapore
Untuk pemesanan tiket pesawat biasanya ada opsi "Connection Flight". Artinya bagi anda yang menggunakan "Con-Flig" ini, maka ketika Anda tiba di Singapura hanya untuk transit, maka Anda tidak perlu keluar imigrasi lagi dan tidak perlu check in lagi dan tidak perlu mengambil bagasi. Tetapi biasanya ada biaya tambahan sekitar 200 ribu rupiah per penumpang.
Tapi karena saya berlima, dan kalau pakai "Con-Flig" harus tambah hampir 1 juta, makanya saya tidak menggunakan jasa itu.
Jadi setelah sampai di Singapura, saya harus keluar dulu lewat imigrasi (tanda bukti masuk Singapore) dan mengambil bagasi saya. Setelah itu, saya harus mengantri lagi untuk check in pesawat saya berikutnya menuju Phuket. Setelah Check in, lalu saya harus masuk lagi ke imigrasi (tanda bukti meninggalkan Singapore), lalu masuk ke Ruang Tunggu.
Masalahnya:
- Karena penerbangan saya besoknya jam 08.00, maka check in Tiger baru akan dibuka jam 05.00 pagi besok.
- Masalah yang kedua adalah: tempat tidur yang nyaman itu adanya di Ruang Tunggu. Dan kita hanya bisa masuk Ruang Tunggu itu harus sesudah Check in dan setelah melewati imigrasi.
- Kalau Anda tidak membawa bagasi, saran saya, lebih baik Anda jangan keluar imigrasi dulu setelah landing. Nanti keluarnya pas jam 4 pagi aja. Jadi pas keluar imigrasi, nanti anda bisa langsung check in, lalu kembali masuk lagi ke ruang tunggu. Tapi masalahnya, saya kan ada bagasi, makanya saya harus keluar dari imigrasi dulu untuk ambil bagasi.
Berikut saya buat denah sederhana biar di mengerti.
Jadi setelah landing, Anda tetap harus keluar untuk ambil bagasi, lalu nanti harus cek in lagi. Dan seterusnya.
Di RUANG LUAR
Karena saya harus mengambil bagasi, maka saya harus ke ruang luar. Tetapi tenang saja, karena di ruangan luar pun banyak tempat nongkrong yang bagus untuk tidur.
Saya sambil jalan keliling. Dan disediakan juga map/peta untuk bandara Changi serta fasilitas apa saja yang ada di Ruang Luar (Terminal 1-2-3).
Beruntungnya ketika saya lagi iseng ke Counter Check in Tiger Air, yang seharusnya buka jam 05.00 pagi, eh ternyata jam 1.30 pagi sudah buka, jadi kami langsung check in dan langsung masuk ke Ruang Dalam lagi, dan menikmati fasilitas disitu.
Di RUANG DALAM
Di ruang dalam alias ruang tunggu terminal 2, saya memilih untuk tidur di dekat taman indoor.
Suhu ruangan sangat dingin, jadi anda harus benar-benar menyiapkan baju hangat. Anda bisa juga keliling disitu karena ada banyak cafe untuk minum kopi, ada kursi pijat dan lainnya.
Akhirnya kami tidur sampe jam 06.00, lalu kami menuju ke ruang tunggu pesawat yang ke Phuket.
Rencana penerbangan:
Jakarta- Singapore: 27 Juli 2016 20.00-22.30
Singapore - Phuket: 28 Juli 2016 08.00- 10.00
Perlengkapan yang harus dibawa untuk menginap
Selimut / Jaket Tebal : Kondisi di bandara Changi waktu malam, sangat sangat dingin
Tumbler : biar ga usah beli air minum, karena air minum botol tanggung (600 ml), harganya sekitar 2 dollar (alias 20.000).
Tas empuk, buat bantal.
Bandara Soekarno Hatta: 20.00
Tiba di Changi sekitar jam 22.30 waktu Singapore
Untuk pemesanan tiket pesawat biasanya ada opsi "Connection Flight". Artinya bagi anda yang menggunakan "Con-Flig" ini, maka ketika Anda tiba di Singapura hanya untuk transit, maka Anda tidak perlu keluar imigrasi lagi dan tidak perlu check in lagi dan tidak perlu mengambil bagasi. Tetapi biasanya ada biaya tambahan sekitar 200 ribu rupiah per penumpang.
Tapi karena saya berlima, dan kalau pakai "Con-Flig" harus tambah hampir 1 juta, makanya saya tidak menggunakan jasa itu.
Jadi setelah sampai di Singapura, saya harus keluar dulu lewat imigrasi (tanda bukti masuk Singapore) dan mengambil bagasi saya. Setelah itu, saya harus mengantri lagi untuk check in pesawat saya berikutnya menuju Phuket. Setelah Check in, lalu saya harus masuk lagi ke imigrasi (tanda bukti meninggalkan Singapore), lalu masuk ke Ruang Tunggu.
Masalahnya:
- Karena penerbangan saya besoknya jam 08.00, maka check in Tiger baru akan dibuka jam 05.00 pagi besok.
- Masalah yang kedua adalah: tempat tidur yang nyaman itu adanya di Ruang Tunggu. Dan kita hanya bisa masuk Ruang Tunggu itu harus sesudah Check in dan setelah melewati imigrasi.
- Kalau Anda tidak membawa bagasi, saran saya, lebih baik Anda jangan keluar imigrasi dulu setelah landing. Nanti keluarnya pas jam 4 pagi aja. Jadi pas keluar imigrasi, nanti anda bisa langsung check in, lalu kembali masuk lagi ke ruang tunggu. Tapi masalahnya, saya kan ada bagasi, makanya saya harus keluar dari imigrasi dulu untuk ambil bagasi.
Berikut saya buat denah sederhana biar di mengerti.
Jadi setelah landing, Anda tetap harus keluar untuk ambil bagasi, lalu nanti harus cek in lagi. Dan seterusnya.
Di RUANG LUAR
Karena saya harus mengambil bagasi, maka saya harus ke ruang luar. Tetapi tenang saja, karena di ruangan luar pun banyak tempat nongkrong yang bagus untuk tidur.
Saya sambil jalan keliling. Dan disediakan juga map/peta untuk bandara Changi serta fasilitas apa saja yang ada di Ruang Luar (Terminal 1-2-3).
Beruntungnya ketika saya lagi iseng ke Counter Check in Tiger Air, yang seharusnya buka jam 05.00 pagi, eh ternyata jam 1.30 pagi sudah buka, jadi kami langsung check in dan langsung masuk ke Ruang Dalam lagi, dan menikmati fasilitas disitu.
Di RUANG DALAM
Di ruang dalam alias ruang tunggu terminal 2, saya memilih untuk tidur di dekat taman indoor.
Suhu ruangan sangat dingin, jadi anda harus benar-benar menyiapkan baju hangat. Anda bisa juga keliling disitu karena ada banyak cafe untuk minum kopi, ada kursi pijat dan lainnya.
Akhirnya kami tidur sampe jam 06.00, lalu kami menuju ke ruang tunggu pesawat yang ke Phuket.
Langganan:
Postingan (Atom)