Kita sering mendengar pepatah
yang berkata bahwa “Segala sesuatunya berubah. Satu-satunya yang tidak
mengalami perubahan adalah perubahan itu sendiri”. Artinya setiap segmen dalam
kehidupan manusia, bisnis ataupun organisasi dipastikan mengalami perubahan.
Kita bisa melihat di banyak
organisasi ataupun perusahaan yang dulunya dikenal luas, namun belakangan ini
sudah tidak pernah kedengaran. Sebut saja Lehman Brothers di AS yang merupakan
Bank Investasi terbesar ke-4 dan berusia 158 tahun akhirnya harus mengajukan
kebangkrutan pada tanggal 15 September 2008, momen yang dianggap sebagai awal
krisis moneter AS.
Lain halnya dengan Dell Inc, nama
yang mungkin hampir tidak kita dengar sebelum tahun 1992. Perkembangannya
dimulai dengan strategi yang dilakukan pada tahun 1996 yang mulai menjual
komputer melalui websitenya. Tahun 2003-2005, dia merupakan penguasa pasar PC.
Tapi perubahan tetap terjadi, dan Dell akhirnya harus menyerahkan singgasananya
kepada Hewlett-Packard (setelah HP mengakuisisi Compaq), dan juga kepada
pendatang baru dari Asia, Lenovo.
Perubahan (Change) berbeda dengan
Pengelolaan Perubahan (Change Management). Setiap organisasi mengalami
perubahan, namun tidak semua organisasi mau dan mampu mengelola perubahan
tersebut. Hal inilah yang menyebabkan perubahan pada akhirnya tidak
menghasilkan sesuatu yang diinginkan.
Saya membagi perubahan kepada
tiga level yang berbeda:
1.
Minor,
perubahan dalam organisasi yang terjadi tanpa menyentuh sisi manusia sama
sekali. Contohnya adalah perubahan lambang Pertamina yang dulunya Kuda Laut
menjadi lambang “P”; perubahan nama Semen Gresik menjadi Semen Indonesia;
perombakkan gedung Kantor Pos Indonesia menjadi lebih modern.
Perubahan minor
memiliki tujuan utama untuk mengubah persepsi masyarakat, pelanggan ataupun
stakeholders dan menunjukkan bahwa organisasi tersebut telah berubah.
2.
Medium,
perubahan yang terjadi dalam bentuk yang saya sebut sebagai Fondasi
Organisasi, yaitu perubahan Struktur, Sistem dan Strategi Organisasi. Contohnya
adalah perubahan Strategi yang dilakukan oleh Hero Supermarket yang
mentransformasi dirinya menjadi Hipermarket (Giant) dan Minimarket (Starmart);
penggunaan SMS dan Internet Banking, dan lainnya.
3.
Major,
perubahan yang menyangkut dengan kultur, budaya dan kebiasaan para pekerja
di Organisasi tersebut. Contoh yang terjadi saat ini adalah perubahan di Sektor
Pemerintahan dengan adanya Reformasi Birokrasi.
Yang harus disadari adalah setiap
perubahan, baik yang dicanangkan ataupun yang tidak dicanangkan, tidak akan
langsung membawa organisasi kita menunjukkan peningkatan secara instan. Ada
suatu fase yang disebut dengan masa kebimbangan (perturbation) dalam setiap perubahan. Hal ini bisa ditunjukkan
melalui penurunan kinerja, penurunan penjualan bahkan sampai dengan penurunan
kepuasan pelanggan. Namun organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat
melakukan prediksi dan pengelolaan, sampai kapan masa pertubation itu akan berakhir dan kemudian berubah menjadi tren
positif.
Sebagai penutup, saya ambil
kutipan dari Charles Darwin “It’s not the strongest of the species that
survive, nor the most intelligent, but the most adaptive to change” (Bukan
spesies terkuatlah yang bertahan, bukan juga yang terpintar, melainkan spesies
yang mampu beradaptasi terhadap perubaha).